Solopos.com, KLATEN–Arus mudik Lebaran 2014 menjadikan jalan Solo-Jogja padat merayap. Penumpukan kendaraan juga terjadi di jalan Solo-Jogja wilayah Tegalgondo, Wonosari. Kepadatan terpantau dari arah Solo sepanjang 1 km atau hingga perempatan Pakis, Delanggu.
Rata-rata kendaraan hanya bisa bergerak 20 km/jam atau padat merayap. Kondisi serupa terjadi di jalur provinsi wilayah Jatinom.
Menurut Kabag Ops Polres, AKP Danu Pamungkas, Polres menyiapkan strategi pagar betis untuk menekan kemacetan hingga H+7. Kebijakan itu diterapkan di semua penggal jalan jalur utama jalan Solo-Jogja.
“Kami menyiapkan petugas di 49 titik untuk melakukan pagar betis. Jumlah tersebut bisa ditambah sesuai kebutuhan,” ujar dia, Kamis (31/7/2014).
Danu menambahkan pemberlakuan pagar betis diperkuat 372 personel polres maupun polsek setempat. Pihaknya menyebut pengamanan jalur Solo-Jogja menjadi perhatian lantaran rawan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
“Hingga H+4 jalur tersebut masih rawan lakalantas dan macet. Ini karena arus balik bercampur dengan kegiatan wisata warga,” tandasnya.