News
Minggu, 27 Juli 2014 - 17:15 WIB

MUDIK LEBARAN 2014 : Jalur Surabaya-Probolinggo Lengang, Penumpang di Bandara Juanda Turun

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat di Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur. (JIBI/Solopos/Antara/Eric Ireng)

Solopos.com, PASURUAN — Jalur mudik Surabaya-Probolinggo terpantau lengang pada H-1 Lebaran, Minggu (27/7/2014). Sejumlah titik yang biasanya mengalami kemacetan seperti Porong, Sidoarjo atau Gempol, Pasuruan serta perbatasan Kota Probolinggo malah relatif sepi pada pagi dan siang hari.

Namun, terjadi kepadatan di Terminal Bayu Angga di Kota Probolinggo. Tampak puluhan penumpang yang akan menuju ke timur untuk tujuan Jember atau Banyuwangi masih menunggu angkutan.

Advertisement

Sementara itu, arus mudik penumpang pada H-1 Lebaran 2014 di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo Jawa Timur, menurun lantaran puncak arus mudik telah terjadi pada H-2 atau Sabtu (26/7/2014).

Berdasarkan data dari PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda Surabaya, jumlah penumpang pesawat di Bandara Internasional Juanda pada H-1, Minggu, baik di pintu keberangkatan Internasional maupun domestik tercatat ada sekitar 35.000 penumpang.

Dibandingkan arus mudik pada H-2, tercatat 42.419 penumpang, di antaranya pada keberangkatan domestik sekitar 19.532 penumpang, dan keberangkatan internasional tercatat 22.887 penumpang. Sedangkan di pintu kedatangan domestik tercatat 29.214 penumpang dan 32.488 penumpang di kedatangan Internasional.

Advertisement

General Manager AP I Bandara Internasional Juanda, Trikora Harjo, mengatakan hingga Minggu arus penumpang dengan menggunakan transportasi udara cukup lancar. Puncak arus mudik melalui bandara tersebut pun menurun bahkan dibandingkan arus mudik tahun lalu.

“Pada hari-hari biasa rata-rata penumpang sekitar 1.100 orang/hari, tetapi pada saat Lebaran ini terutama lonjakan terjadi pada H-5 dengan jumlah penumpang sekitar 1.700 orang/hari,” jelasnya di Surabaya.

Dia mengatakan penurunan sekitar 5% jumlah penumpang pesawat pada arus mudik tahun ini dibandingkan tahun lalu dikarenakan saat ini pemerintah dinilai sudah cukup serius menyediakan alat transportasi lain yang nyaman dan aman.

Advertisement

“Tahun ini memang penumpang pesawat berkurang mungkin pemerintah sudah menyediakan angkutan lain seperti kapal dan kereta bagi pemudik yang masih memilki banyak waktu sehingga penggunaan seluruh angkutan transportasi lebih merata,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif