SOLOPOS.COM - Para pemudik yang hendak kembali ke daerah perantauan memadati Terminal Maospati, Magetan, Sabtu (10/8/2013). (JIBI/Solopos/Antara/Fikri Jusuf)
Para pemudik yang hendak kembali ke daerah perantauan memadati Terminal Maospati, Magetan, Sabtu (10/8/2013). (JIBI/Solopos/Antara/Fikri Jusuf)
Solopos.com, JAKARTA — Seruan Pemprov DKI Jakarta yang gencar disampaikan setiap menjelang musim mudik Lebaran dalam beberapa tahun terakhir ini agar para perantau tak mengajak lebih banyak orang berurbanisasi ke ibu kota negara tak kunjung dituruti. Perantau yang menjelang Lebaran lalu mudik ke kampung halaman itu tetap giat menggandeng kerabat tatkala mereka kembali ke wilayah perantauan yang kini dipimpin Joko Widodo (Jokowi) itu.
Kantor Berita Antara, Minggu 11/8/2013), mengungkapkan fenomena memprihatinkan itu. Di antara bus-bus pembawa kembali perantau yang mudik Lebaran di kampung halaman, Minggu siang, tampak membawa serta kerabat mereka sebagai perantau baru di kawasan seputaran Jakarta, Bogor, Depok, tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
”Saya ke sini diajak kakak saya, untuk membantu pekerjaan dia di bidang percetakan,” ujar Timan, seorang warga yang datang dari Pemalang, Jawa Tengah, yang ketika dipergoki Antara di Terminal Depok, Minggu.
Ia berkilah, bisnis kakaknya di bidang percetakan itu sedang membutuhkan banyak tenaga kerja untuk mengerjakan order dari berbagai partai politik. “Daripada menganggur di kampung lumayan dapat kerja di sini,” katanya.
Suharjono yang baru datang dari Solo mengatakan bahwa dirinya belum mengetahui apakah akan dapat kerja di Depok atau Jakarta. Menurut temannya ada beberapa lowongan pekerjaan. “Saya hanya diajak teman, mau kerja apa, saya belum tahu,” katanya.
Untuk sementara, kata dia, dirinya akan tinggal bersama temannya di daerah Cimanggis, Depok. “Nanti teman saya yang akan cariin kerjaan,” ucapnya.
Sementara itu, Linda, warga Pemalang Jawa Tengah, mengatakan bahwa dirinya datang ke Depok karena diajak temannya untuk menjadi pembantu rumah tangga. “Majikan teman saya butuh pembantu satu lagi, jadi saya yang mau kerja di tempat majikan teman saya,” ujarnya.
