News
Selasa, 6 Agustus 2013 - 21:21 WIB

MUDIK LEBARAN 2013 : Jumlah Pemudik Motor Turun 20%, Polisi Klaim Kampanye Berhasil

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pemudik berkendara sepeda motor melintas di Jl. Ahmad Yani, Kartasura, Sukoharjo, Minggu (4/8/2013).(Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengklaim kampanye Polri memberikan kesadaran kepada para pemudik agar tidak menggunakan kendaraan roda dua untuk mudik Lebaran telah memberikan hasil yang baik.

Advertisement

“Dua tahun berturut-turut kami sampaikan bahwa penggunaan roda dua untuk mudik sangat berbahaya, baik dari sisi kecelakaan maupun dari sisi lainnya. Tentu kerja dua tahun ini sangat berhasil,” kata Kapolri di Jakarta, Selasa (6/8/2013).

Menurut dia, pada arus mudik Lebaran 1434 H di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah, tercatat penggunaan kendaraan roda dua turun hingga 20%. Sementara itu, kendaraan roda empat turun sebesar empat persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pihaknya pun menganggap keberhasilan ini juga didukung adanya fasilitas mudik gratis yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun pihak swasta. “Itu semua saya kira terintegrasi sinergi sehingga hasilnya bisa dilihat dalam arus mudik tahun ini,” katanya.

Advertisement

Sementara itu, berdasarkan pantauan udara Selasa kemarin, pihaknya mengatakan semua arus lalu lintas seperti di Cikopo, Cikampek; dan Cirebon terlihat lancar. Kemacetan juga terlihat menurun di jalur Pantura dan pada jalur alternatif selatan yang menuju Jawa Tengah melalui Yogyakarta.

Kondisi ini, menurut dia, juga didukung oleh masa libur sekolah yang cukup panjang sehingga membuat masyarakat memiliki banyak waktu untuk memilih hari mudik. Kapolri menambahkan bahwa kemacetan yang selalu terjadi di Simpang Jomin, Purwakarta, Jawa Barat dikarenakan adanya pertemuan arus dari tiga jalur.

Selain itu juga disebabkan volume jalan yang tidak ditambah selama bertahun-tahun. “Nanti kan ada jalan tol yang Cikampek, mungkin nanti itu solusinya. Kalau saya lihat tadi di udara, sudah ada ruang-ruang untuk kelanjutan pembangunan jalannya,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif