News
Senin, 1 Juni 2015 - 15:30 WIB

MRT SURABAYA : Bangun Trem, Risma Temui Ahli Transportasi Prancis

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kereta trem di Paris, Prancis. (Wikipedia.org)

MRT Surabaya segera dibangun. Sebelum itu, Wali Kota Risma menemui ahli transportasi Prancis untuk pematangan.

Solopos.com, SURABAYA — Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) berencana menemui para ahli transportasi asal Prancis untuk belajar tentang mass rapid transit (MRT). Hal itu sejalan dengan rencana Pemerintah Kota Surabaya dalam mematangkan proyek MRT berupa trem dan monorail.

Advertisement

Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser mengatakan rencana walikota menemui para ahli tersebut merupakan bagian dari agenda Tri Rismaharini yang menjadi pembicara dalam seminar yang digelar oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) di Prancis.

“Rencananya Ibu Wali [Tri Rismaharini] jadi pembicara bersama dengan Pak SBY [Susilo Bambang Yudhoyono] pada 2 Juni 2015, dengan membawakan materi tentang tata ruang kota dan cara mempertahankan lingkungan dari global warming, termasuk mengatasi masalah banjir di kota,” katanya di Surabaya, Senin (1/6/2015).

Dia menjelaskan, seharusnya Wali Kota Risma mengisi materi dalam tiga sesi. Namun Risma memilih hanya dua sesi karena ingin memanfaatkan waktu selama di Paris untuk bertemu dengan para ahli transportasi.

Advertisement

Diketahui, proyek MRT Surabaya saat ini sudah memasuki tahap rencana lelang konstruksi jalur trem yang akan dilakukan oleh Kementerian Perhubungan. Lelang tersebut akan dilakukan menyusul terselesaikannya penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkot Surabaya, Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia sebagai operator MRT.

Rencananya, proyek jalur trem Surabaya akan membentang sepanjang 17 km yang menguhubungkan wilayah Surabaya Selatan dan Utara. Perinciannya, jalur trem akan dimulai dari Wonokromo, Pandegiling, Embong Malang, Kedungdoro, Pasar Blauran, Pasar Turi, Indrapura, Rajawali, Jembatan Merah, hingga Tugu Pahlawan. Jalur trem tersebut bakal memiliki 29 titik pemberhentian.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif