News
Jumat, 8 Maret 2013 - 11:29 WIB

MPR Desak TNI Minta Maaf Terkait OKU

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lukman Hakim Saifuddin (mpr.go.id)

Lukman Hakim Saifuddin (mpr.go.id)

JAKARTA--Wakil Ketua MPR RI, Lukman Hakim Saifuddin mendesak Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono untuk meminta maaf kepada masyarakat atas insiden penyerangan dan pembakaran Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, pada Kamis (7/3/2013).

Advertisement

“Secepatnya, Panglima TNI meminta maaf kepada masyarakat luas atas tindakan pelanggaran hukum yang dilakukan anggota TNI,” kata Lukman di Jakarta, Jumat.

Selain itu, anggota TNI yang terbukti terlibat dalam aksi barbar tersebut harus segera diberi sanksi tegas, selambat-lambatnya tiga hari.

Advertisement

Selain itu, anggota TNI yang terbukti terlibat dalam aksi barbar tersebut harus segera diberi sanksi tegas, selambat-lambatnya tiga hari.

Dia juga meminta Panglima TNI bersama Kapolri Jenderal Timur Pradopo untuk memerintahkan segenap jajaran TNI dan Polri agar saling menahan diri agar tidak terjadi aksi lanjutan pascaperistiwa OKU.

“Itu penting dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap TNI dan Polri,” tambahnya.

Advertisement

“Empat anggota Polri mengalami luka tusuk dan salah satunya dalam keadaan parah,” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Mabes Polri Irjen Pol Suhardi Alius saat dihubungi Antara di Jakarta, Kamis.

Awalnya oknum anggota Batalyon Armed sebanyak 95-100 orang mendatangi Mapolsek OKU dan akan unjuk rasa damai, namun tiba-tiba aksi mereka tak terkendali, katanya.

“Aksi tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan Komandan Batalyon dari Armed dan situasi sudah dapat dikendalikan,” kata Suhardi.

Advertisement

Akibat peristiwa tersebut, suasana Kota Baturaja cukup mencekam karena banyak polisi mengungsi ke kantor Polisi Militer di dekat asrama dosen Universitas Baturaja.

Kejadian tersebut juga membuat masyarakat setempat takut beraktivitas ke luar rumah karena khawatir menjadi sasaran aksi brutal.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto meminta agar kasus pembakaran Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, yang terjadi pada Kamis pagi, segera diusut.

Advertisement

“Saya perintahkan Kapolri dan Panglima TNI untuk meredam situasi,” kata Djoko Suyanto.

Simak berita selengkapnya: http://digital.solopos.com/file/08032013/

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif