News
Rabu, 9 Juni 2010 - 15:27 WIB

MOS tidak boleh ada perploncoan

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Pada pelaksanaan masa orientasi siswa (MOS) tahun ajaran 2010/2011, penyelenggara ataupun pihak sekolah diminta mempersiapkan penyambutan peserta didik baru dengan wawasan karakter kebangsaan.

Menurut Kepala Bidang Kepemudaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Solo, Kelik Isnawan, penyelenggaraan MOS harus memiliki orientasi pendidikan karakter, sehingga selain menjadi kebijakan oleh pihak sekolah hal itu akan bersinergi proses penyelenggaraan. Dia mengatakan, mulai tahun ajaran ini pihak sekolah maupun penyelenggara tidak diperkenankan untuk melakukan perploncoan secara fisik maupun nonfisik.

Advertisement

“Tidak perlu ada, rambut yang diikat dengan tali rafia, penutup kepala dari kardus, kertas atau bola. Hal-hal itu harus sudah dihilangkan,” jelas dia ketika dijumpai Espos di ruang kerjanya, Rabu (9/6).

Dia mengungkapkan, konsepnya siswa yang masuk dalam sekolah diberikan wawasan kebangsaan dan pelatihan sikap dan mental melalui kegiatan baris berbaris. Melatih mental siswa tidak perlu dengan berdandan yang aneh-aneh atau pun memenuhi keinginan penyelenggara yang cenderung rumit.

das

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Mos Perploncoan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif