News
Minggu, 18 Agustus 2013 - 22:44 WIB

MOGOK KERJA : Jelang Mogok Awak Truk Tangki, Ribuan Polisi & Tentara Jaga SPBU

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi truk tangki Pertamina (JIBI/Harian Jogja/Antara

Solopos.com, SOLO — Awak mobil tangki bahan bakar minyak mengancam melakukan mogok kerja nasional, Senin (19/8/2013). Kendati PT Pertamina Jateng DIY mengklaim rencana itu batal dilakukan, ribuan polisi dan tentara disiagakan di stasiun-stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Pengerahan aparat pertahanan dan keamananan negara di tempat-tempat penjualan bahan bakar itu diklaim terkait dengan ancaman mogok awak mobil tangki. Pertamina rupanya tak ingin kecolongan kendati institusi itu sendiri mengklaim mogok awak angkutan komoditas jualannya batal digelar.

Advertisement

“Info terbaru sore ini [Minggu sore] yang kami terima, sudah dilakukan pertemuan antara AMT [awak mobil tangki] dengan Kemenpolhukam, PT Pertamina dan Patra Niaga. Hasilnya rencana mogok Senin besok dibatalkan,” kata Assistant Manager External Relations PT Pertamina Jateng DIY, Robert MV, kepada Solopos.com, Minggu (18/8/2013).

Meskipun sudah ada informasi mengenai pembatalan aksi mogok, lanjut Robert, kesiapan di lapangan tetap harus dilakukan mengingat hingga Minggu sore selentingan mengenai aksi mogok tetap saja beredar. Kesiapan ini juga tetap dilakukan jika informasi pembatalan aksi mogok tersebut tidak sampai ke AMT yang ada di daerah.

“Sore ini [kemarin] kabar mogok itu masih ada, maka kami tetap berjaga-jaga. Tapi pada dasarnya, kesiapan ini terus kami lakukan karena saat ini kami masih dalam rangka Satgas BBM Lebaran yang akan berlangsung hingga 24 Agustus mendatang.”

Advertisement

Mengenai pengiriman BBM ke SPBU pada hari Minggu, Robert menyebutkan tetap berjalan seperti biasa. Volume pengiriman juga tidak ada lonjakan, tetap berada pada kisaran angka 9.000 kiloliter per harinya.

“Sebenarnya kami ingin berupaya memaksimalkan pengiriman, tetapi semuanya terbatas pada kapasitas tangki pendam di setiap SPBU. SPBU yang biasanya hanya dapat kiriman satu kali dalam sehari, tidak bisa ditambah menjadi dua kali.”

Supervisor Patra Niaga Solo, Triyanto, juga mengatakan informasi terakhir yang dia terima, Minggu sore, rencana aksi mogok AMT Senin ini dibatalkan. “Tapi kami tetap antisipasi. Kami punya kru cadangan. Kalaupun ternyata masih ada yang mogok kami siap mengerahkan kru cadangan, dan aktivitas penyaluran BBM harus tetap jalan,” kata Triyanto.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif