News
Kamis, 15 Agustus 2013 - 19:30 WIB

MOGOK KERJA : Jelang Mogok Awak Truk, SPBU Maksimalkan LO Amankan Stok

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) berencana memaksimalkan loading order (LO) bahan bakar minyak (BBM) pada Jumat untuk mengamankan stok. Hal tersebut seiring dengan rencana aksi mogok Awak Mobil Tangki (AMT) Pertamina se-Jawa pada Senin (19/8/2013).

Berdasarkan informasi yang diterima Solopos.com, PT. Pertamina mengirimkan imbauan kepada masing-masing SPBU pada Kamis (15/8/2013) sore untuk menebus LO lebih banyak pada Jumat-Sabtu (16-17/8/2013). Hal tersebut supaya pengiriman pada Minggu (18/8/2013) dapat maksimal guna mengantisipasi jika tidak ada pengiriman BBM pada Senin.

Advertisement

Selain itu, Pertamina juga mengimbau SPBU untuk meng-update stok tiga kali dalam sehari, yakni pagi pada awal sif, siang saat pemesanan, dan sore sebelum malam. Pertamina juga menyebutkan dalam imbauan tersebut, dua petugas yang pernah didaftarkan untuk menerima pengiriman BBM harus siaga.

“Kami berencana menambah LO dua kali lipat dari hari biasa atau sekitar 64.000 liter. Pemaksimalan pengiriman akan dilakukan pada Sabtu dan Minggu,” ungkap Direktur SPBU Sekarpace, Joko Supeno, menanggapi imbauan tersebut, saat dihubungi Solopos.com, Kamis.

Sementara itu, External Relation Pertamina Pemasaran Jateng dan DIY, Robert MV, menjanjikan tidak akan ada hambatan pada pendistribusian BBM pada Senin. Hal tersebut karena pihaknya sudah bekerja sama dengan Polda Jateng dan TNI. Robert mengatakan beberapa waktu yang lalu, sudah ada pelatihan kepada personel polisi dan TNI untuk mengemudikan truk tangki pengangkut BBM.

Advertisement

“Sudah ada 800 personel dari polda dan TNI yang disiagakan untuk mem-backup AMT yang mogok supaya pendistribusian BBM lancar dan kebutuhan masyarakat terpenuhi,” papar Robert.

Robert menyakini dari 4.000 AMT yang ada di Jawa tidak semuanya ikut melakukan aksi mogok. Lebih lanjut Robert berharap akan ada kesepakatan damai sehingga tidak akan ada aksi mogok dari AMT.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif