News
Jumat, 6 Januari 2012 - 20:26 WIB

Mobil Transmisi Otomatis Makin Digandrungi

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (2carpros.com)

Ilustrasi (2carpros.com)

SOLO – Zaman dahulu, orang biasanya memusuhi mobil bertransmisi otomatis alias mobil matik lantaran dianggap merepotkan, apalagi kalau mogok karena tak bisa didorong untuk dihidupkan. Namun ternyata anggapan itu makin pudar, Buktinya saat ini mobil matik makin digandrungi.
Advertisement

Salah satunya adalah mobil Hyundai. Pimpinan Diler Hyundai Mobil Area Solo, Hendro Suryono, mengatakan tahun ini mulai terjadi pergerakan penjualan mobil matik. Sebelumnya, masyarakat masih enggan memakai matik lantaran belum terbiasa. Namun, belakangan, menyusul kondisi jalan yang padat, mobil matik menjadi pilihan.

“Mobil matik tidak perlu repot main kopling. Jadi enak kalau dipakai di jalanan padat. Sejak tiga tahun lalu, matik sudah ramai di kota-kota besar. Tapi di Solo baru mulai,” jelas Hendro, saat ditemui wartawan, di ruang kerjanya, Jumat (6/1/2012).

Hyundai menyediakan berbagai pilihan mobil matik. Sebagai contoh, mobil sedan hatchback Hyundai, Grand Avega, menyediakan dua tipe, manual dan shift tronic (bisa matik, bisa manual). Meskipun harganya berselang Rp11 juta, Grand Avega shift tronic tetap laris.

Advertisement

Sementara dari sisi konsumsi bahan bakar, dia mengakui mobil matik terhitung lebih boros. Akan tetapi, Hendro menyebut boros atau irit pemakaian bahan bakar tergantung cara mengemudi. Asalkan mengemudi dengan cara yang benar pemakaian bahan bakar bisa dihemat.

Hal senada diakui Koordinator Supervisior Honda Solo Baru, Arif Andi. Menurut Andi, penjualan mobil matik di Honda kini menyentuh angka 60%-70% dibandingkan total penjualan. “Honda hampir semuanya menyediakan matik. Di kota seperti ini, memang sudah saatnya memakai mobil transmisi otomatis,” ujar dia.

Seperti Hendro, Andi juga mengatakan harga mobil matik dan manual berselang Rp10 jutaan. Perbedaan harga yang cukup besar itu menjadi pertimbangan beberapa pelanggan memilih membeli mobil manual. Biasanya, sambung dia, mobil matik dipakai oleh si pemilik mobil sendiri, sedangkan mobil manual biasanya diserahkan penggunaannya kepada sopir.

Advertisement

JIBI/SOLOPOS/Tika Sekar Arum

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif