SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan. (Freepik.com)
Solopos.com, SOLO–Polisi menduga kecelakaan lalu lintas tunggal mobil pikap masuk jurang di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Jumat (10/2/2023) malam, yang mengakibatkan lima orang meninggal dunia terjadi akibat kendaraan meluncur tak terkendali di turunan yang curam.
Dikutip dari laman Korp Lalu Lintas (Korlantas) Polri, korlantas.polri.go.id, Sabtu (11/2/2023), mobil pikap yang kecelakaan itu adalah Mitsubishi L300 berpelat nomor AA 8295 GC dikemudikan Tanuri, 48, warga Desa Kedung Kamal, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo.
Kasatlantas Polres Kebumen AKP Tejo Suwono mengatakan saat peristiwa terjadi kendaraan tersebut mengangkut 25 orang.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, mereka merupakan warga Desa Kedung Kamal. Saat itu dalam perjalanan pulang dari berwisata di Pantai Menganti, Kebumen.
Tejo menginformasikan kecelakaan terjadi di jalan Tutugan, Desa Jintung, Kecamatan Ayah, Kebumen, pada Jumat malam. Jalan tersebut menghubungkan Desa Jintung dengan Desa Karangbolong di Kecamatan Buayan.
Jalan tersebut banyak tanjakan dan turunan yang curam. Tejo menduga mobil pikap awalnya melaju di turunan. Kemudian kendaraan meluncur tak terkendali lalu masuk ke jurang.
“TKP [tempat kejadian perakara] jalanannya menurun cukup curam. Diduga sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraan sehingga masuk ke jurang,” kata Tejo, Sabtu dini hari, dikutip dari korlantas.polri.go.id.
Dia melanjutkan mobil bak terbuka terjun ke jurang sedalam lebih kurang 50 meter. Awalnya dilaporkan terdapat tiga orang yang meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kemudian, korban meninggal dunia bertambah dua orang sehingga menjadi lima orang. Keduanya meninggal dunia di rumah sakit.
Berikut identitas korban kecelakaan yang meninggal dunia:
1. Poniyem, 50, warga Desa Kedung Kamal, Grabag, Purworejo.
2. Harningsih, 55, warga Desa Kedung Kamal, Grabag, Purworejo.
3. Endang Puspitowati, 38, warga Desa Kedung Kamal, Grabag, Purworejo.
4. Suwarti, 50, warga Desa Kedung Kamal, Grabag, Purworejo.
5. Mulyani, 35, warga Desa Rowobayem, Kemiri, Purworejo.