SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang tenggelam. (Istimewa)
Solopos.com, TAPANULI SELATAN – Sebuah mobil dobel kabin yang membawa 14 penumpang terseret arus saat menyeberangi Sungai Sipange, Desa Sigolang, Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).
Akibat dari kejadian ini, delapan orang meninggal dunia.
Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni dalam keterangan sampaikan, Kamis (20/4/2023), membenarkan peristiwa mobil pemudik mengangkut 14 penumpang itu hanyut.
Dari 14 penumpang enam orang di antaranya ditemukan sudah dalam keadaan meninggal, dua orang meninggal setelah hanyut terbawa arus sungai, sedang 6 orang selamat.
Kronologi kejadian pada Rabu (19/4/2023) sekira pukul 19.00 WIB. Para korban rombongan dua keluarga besar yang datang dari Rokan Hulu, Riau hendak berlebaran Idulfitri 1444 H di kampung halaman di Desa Tapus Godang, Kecamatan Aek Bilah Kabupaten Tapanuli Selatan.
“Dari Riau mereka masing-masing rombongan. Sawaluddin Rambe, 33, dan delapan keluarganya datang menumpang satu mobil Phanter pikup. Sedang Dimson Rambe,38, bersama empat orang keluarga gunakan mobil Isuzu Dmax Nopol BK 8120 CI ,” katanya seperti dilansir Antara.
Sawaluddin Rambe dan Haidin Rambe usia 1,5 tahun yang sempat hanyut bersama mobil dobel kabin mereka tumpangi setelah terseret arus Sungai Sipange, Desa Sigolang, Kecamatan Aek Bilah, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), berhasil ditemukan.
“Jasad bapak dan anak ini ditemukan sudah tidak bernyawa sekitar 2 kilometer hilir sungai dari titik awal kejadian. Ditemukan dengan waktu berbeda pukul 08.00 WIB dan 10.00 WIB,” kata Kapolres, Kamis.
Kedua korban hanyut tersebut merupakan bagian dari keluarga enam korban yang lebih dulu juga sudah ditemukan meninggal saat peristiwa terjadi tersebut.
“Total meninggal dari balik peristiwa terseretnya mobil dobel kabin yang hendak mudik ke kampung halaman di Desa Tapus Godang, Aek Bilah menjadi 8 orang,” kata Kapolres.
Jasad kedua jenazah yang beralamat Kota Tengah Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau untuk berlebaran Idulfitri 1444 Hijriah juga sudah dibawa dan diserahkan ke pihak keluarga.