News
Kamis, 12 Februari 2015 - 20:00 WIB

MOBIL NASIONAL : Kerja Sama dengan Proton Diharapkan Tidak Berlebihan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo melihat prototipe mobil Proton Iriz di Malaysia, Jumat (6/2/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Udden Abdul)

Mobil nasional yang dikabarkan melibatkan Proton menimbulkan kekhawatiran ada perlakuan istimewa kepada pabrikan Malaysia itu.

Solopos.com, JAKARTA — Sejumlah kalangan meminta pemerintah tidak mengistimewakan Proton Malaysia setelah menjalin kerjasama dengan PT Adiperkasa Citra Lestari pimpinan AM Hendropiyono.

Advertisement

Meski Presiden Jokowi sudah menyatakan kerjasama itu murni business to business (b to b), Wakil Ketua Komisi VI DPR, Dodi Reza Alex Noerdin, mengingatkan kepada pemerintah agar tidak memberikan keistimewaan apapun kepada produsen otomotof Malaysia itu.

“Biarkan itu masalah bisnis. Karena untuk pemerintah, kita masih banyak masalah dengan Malaysia. Masalah itu antara lain TKI dan iklan yang bernada diskriminasi kepada Indonesia,” katanya di Kompleks Gedung parlemen, Kamis (12/2/2015).

Jadi, menurutnya, jangan ada keistimewaan apapun kepada proton yang sudah bekerjasama dengan orang dekat Presiden Jokowi. “Nanti mentang-mentang dekat, ada kebijakan pajak dan lain sebagainya yang dilonggarkan. Jadi persaingan industri otomotif di Tanah Air masih terjaga,” katanya.

Advertisement

Sebelumnya, Presiden Jokowi tetap bersikukuh bahwa kerjasama itu hanya bisnis. Untuk mengusung mobil nasional, jokowi masih memprioritaskan mobil Esemka yang dulu pernah membuatnya naik daun.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif