News
Rabu, 9 Mei 2012 - 19:30 WIB

MOBIL LISTRIK NASIONAL: UNS Ikut Susun Roadmap

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - MOBIL LISTRIK -- Fakultas Teknik UNS selama ini sudah berhasil mengembangkan mobil listrik seperti Semar-T seperti terlihat dalam foto. (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

MOBIL LISTRIK -- Fakultas Teknik UNS selama ini sudah berhasil mengembangkan mobil listrik seperti Semar-T seperti terlihat dalam foto. (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

SOLO – Universitas Sebelas Maret (UNS) turut dilibatkan dalam penyusunan roadmap mobil nasional. Bersama empat perguruan tinggi negeri (PTN) lainnya, UNS akan membuat roadmap mobil listrik nasional yang ditarget siap pakai pada 2014 mendatang. Empat PTN lain itu ialah Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Advertisement

Kepala Bidang Sarana Prasarana Iptek Perguruan Tinggi dan Lembaga Litbang, Deputi Bidang Sumberdaya Iptek, Kementerian Riset dan Teknologi (Ristek), Choiruddin S.Kom M Tech, setelah melakukan survei terkait transportasi, utamanya mobil listrik di Fakultas Teknik (FT) UNS, Rabu (9/5/2012), mengatakan saat ini pihak Kementerian Riset dan
Teknologi (Ristek) melakukan kajian pemetakan. Mereka akan melihat kekuatan dan fokus masing-masing universitas. Pihak Ristek telah melakukan beberapa pertemuan bersama beberapa petinggi PTN dan lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) terkait seperti LIPI.

Berdasarkan hasil survei Staf Ristek, mereka telah memiliki gambaran kekuatan masing-masing PTN. UNS memiliki kekuatan di bagian kontrol dan body. Kekuatan ITB dalam hal desain dan sistem kontrol. UI dan UGM cukup kuat pada sisi material. Sementara, ITS memiliki kekuatan lain, meski fokusnya pada transportasi laut. “Semua perguruan tinggi yang kami tunjuk bisa dikatakan sudah siap untuk pengembangan mobil listrik ini,” ujarnya.

Peneliti Mobil Listrik Bidang Kontrol FT UNS, Prof Moch Nizam, mengatakan akan mengembangkan sistem kontrol dan penghematan konsumsi bahan bakar mobil listrik. Ditargetkan, penghematan bahan bakar bisa mencapai 20%. Saat ini, menurut Nizam, mobil listrik UNS masih menggunakan baterai. “Besok akan dibuat mobil listrik yang lebih ringan dengan daya listrik yang tinggi,” tambahnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif