News
Kamis, 26 April 2012 - 13:12 WIB

MOBIL BBG Perlu Dua Tahun untuk Diterima Masyarakat

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengisian bahan bakar gas terlihat disebuah SPBU di Jakarta. (Bisnis/Yayus Yuswoprihanto/dok)

Pengisian bahan bakar gas terlihat disebuah SPBU di Jakarta. (Bisnis/Yayus Yuswoprihanto/dok)

JAKARTA–Prinsipal kendaraan roda empat di Indonesia membutuhkan waktu satu hingga dua tahun untuk memasarkan mobil dengan bahan bakar gas (BBG).

Advertisement

“Pemerintah sudah meminta produsen membuat mobil baru dengan konsumsi BBG. Namun, pihak prinsipal membutuhkan waktu untuk meluncurkan produk tersebut,” kata Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) Sudirman Maman Rusdi di Jakarta, Rabu.

Sudirman mengatakan pemerintah sudah bersedia menyediakan “converter kit” (alat untuk mengubah pemakaian BBM menjadi BBG) untuk mobil yang telah beredar di Indonesia.

“Converter kit” untuk kendaraan roda empat harus disesuaikan dengan model mobilnya, tambahnya, dan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) bersedia untuk membantu pemasangan alat tersebut.

Advertisement

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa untuk tahap awal “converter kit” akan dipasang pada kendaraan dinas milik pemerintah dan angkutan umum.

“Pemerintah memang mewajibkan kendaraan dinas dan angkutan umum menggunakan BBG,” tuturnya.

Sudirman menambahkan, infrastruktur seperti stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) masih menjadi kendala yang harus diatasi pemerintah.

Advertisement

“Jika pemerintah mau sukses dengan program tersebut, maka SPBG harus diperbanyak. Di Indonesia, SPBG di kota-kota kecil masih belum tersedia,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif