News
Rabu, 15 Juli 2015 - 21:30 WIB

MISTERI TOL CIPALI : Pengemudi Pacu Mobil 150 Km/Jam Tanpa Sadar, Ini Penjelasannya

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penanganan kecelakaan Bus Rukun Sayur di km 202 Tol Palikanci, Cirebon, Selasa (14/7/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan)

Misteri Tol Cipali yang telah menelan korban akhirnya terkuak secara ilmiah.

Solopos.com, SEMARANG — Salah satu misteri tol Cipali adalah mudahnya terjadi kecelakaan di jalur itu. Namun, ada penjelasan ilmiah mengapa kecelakaan mudah terjadi di trek lurus dan panjang.

Advertisement

Direktur Keselamatan Transportasi Darat Kementerian Perhubungan I Gede Suardika mengungkapkan hasil survei Universitas Indonesia (UI) memperlihatkan pengemudi tidak merasa jika kecepatan kendaraannya telah mencapai 150 km per jam ketika melewati jalan Tol Cipali.

“Pengemudi tidak merasakan kecepatan kendaraannya tinggi, karena kondisi jalan bagus, datar dan lurus,” ungkap Gede dalam keterangan resminya, Rabu (17/7/2015).

Dalam kondisi yang tidak menyadari kecepatan kendaraan tersebut, pengemudi tidak memiliki feeling risk sehingga kurang waspada terhadap kecelakaan. Karena itu, Kementerian Perhubungan meminta pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi untuk mengendalikan kecepatan saat melintas di jalur mudik.

Advertisement

I Gede Pasek Suardika mengatakan pemudik harus mengendalikan kecepatan kendaraannya di tol Cipali. “Kondisi jalannya yang mulus dan lurus di ruas jalan tol itu, pemudik bisa meningkatkan kecepatan kendaraan,” katanya dalam keterangan resminya, H-2, Rabu (17/7).

Peringatan ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Menurutnya, hal yang paling penting adalah dengan mengendalikan kecepatan. “Kecepatan maksimum di jalan tol adalah 100 km per jam. Lebih baik di bawah 100 km per jam. Antara 70 sampai 80 km per jam,” katanya.

Saat ini, pemudik mulai memadati jalur pantai utara (pantura) Pulau Jawa dengan menggunakan kendaraan pribadi—roda empat dan roda dua.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif