Solopos.com, KUALA LUMPUR — Kapal patroli China, Haixun 01, yang ikut dalam pencarian pesawat Malaysia Airline (MAS) MH370 yang hilang, mendeteksi ada sinyal di selatan Samudera Hindia, Sabtu (5/4/2014). Kantor berita China, Xinhua, melaporkan kapal itu mendeteksi sinyal pulsa dengan frekuensi 37.5kHz per detik.
“Sebuah detektor kotak hitam digunakan oleh Haixun 01 mengambil sinyal di sekitar 25 derajat lintang selatan dan 101 derajat bujur timur. Hal ini belum dipastikan apakah terkait dengan jet yang hilang,” tulis Xinhua dalam sebuah laporan dua paragraf .
Pesawat Malaysia Airlines MH370 membawa 227 penumpang dan 12 awak, meninggalkan Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 00.41 WIB pada 8 Maret 2-14 dan menghilang dari layar radar sekitar satu jam kemudian saat melintasi Laut Cina Selatan. Pesawat itu direncanakan mendarat di Beijing pada 06.30 waktu setempat pada hari yang sama .
Pada 24 Maret 2014 lalu, Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak mengumumkan bahwa penerbangan MH370 berakhir di Samudera Hindia selatan. Sementara itu, dalam laporan lain, Xinhua menyebut awak Ilyushin IL – 76 angkatan udara China melihat beberapa objek putih mengambang di Samudera Hindia selatan. Namun belakangan tidak ditemukan kaitan antara objek itu dengan MH370 yang hilang.
“Mereka telah memotret obyek selama 20 menit setelah melihat pada pukul 11.05 waktu setempat,” tulis berita tersebut. “Temuan telah dilaporkan ke Badan Pusat Koordinasi Bersama Australia ( JACC ) mengkoordinasikan operasi setelah pesawat kembali ke Perth pukul 14.20 waktu setempat.”
Pesawat China tersebut lepas landas pada Sabtu pagi pukul 06.04 waktu setempat dan mencapai area pencarian sekitar 2.700 km di lepas pantai Perth pukul 09.55 pagi waktu setempat.