News
Rabu, 19 Maret 2014 - 16:21 WIB

MISTERI MALAYSIA AIRLINES MH370 : Inilah Pulau Diego Garcia yang Disebut-Sebut Jadi Tempat Pendaratan MH370

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pulau Diego Garcia (commons.wikimedia.org)

Solopos.com, KUALA LUMPUR — Pulau Diego Garcia kini mendadak menjadi terkenal setelah pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang dipusatkan ke Samudera Hindia. Nama pulau ini mencuat karena ada spekulasi yang menyebutkan MH370 diam-diam dibawa ke pulau ini.

Tak banyak yang mengenal Pulau Diego Garcia. Selama ini, pulau karang di tengah Samudera Hindia tersebut memang tertutup dari akses masyarakat dunia. Berbagai sumber menyebutkan pulau itu merupakan pusat kegiatan CIA di kawasan ini.

Advertisement

Spekulasi ini muncul dari JimStoneFreelance.com, sebuah blog yang dikenal sering mengangkat dugaan-dugaan konspirasi. “Diego Garcia masih menjadi lokasi yang paling mungkin untuk dituju MH370,” tulis situs tersebut.

Saat ini, temuan-temuan terbaru memang tidak bertolak belakang dari spekulasi tersebut. Salah satunya, radar AU Thailand sempat melacak ada sinyal pesawat tak dikenal menuju ke arah barat (India atau Samudera Hindia) dan diyakini berasal dari MH370.

Pemerintah Malaysia sudah menolak spekulasi MH370 dan penumpangnya dibawa ke pulau ini. Situs berita Theepochtimes.com yang mengutip Borneo Post, melaporkan Menteri Transportasi Malaysia, Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein, membantah klaim tersebut.

Advertisement

“Tidak, tidak ada di sana. Isu ini hanya menyulitkan kami untuk memverfikasi apakah pesawat ini dibajak atau terorisme. Kami mencari segala kemungkinan,” katanya.

Pulau Diego Garcia terletak sekitar 2.000 mil laut dari timur Tanzania (Afrika Timur) dan 2.500 mil dari pantai barat Australia. Pulau ini merupakan bagian dari wilayah British Indian Ocean Territory.

Di sini, Angkatan Laut Amerika Serikat memiliki sebuah pangkalan kapal (termasuk kapal selam), pangkalan udara, fasilitas komunikasi, dan alat pelacak udara.

Advertisement

Pulau yang termasuk dalam Kepulauan Chagos ini dibeli Inggris pada 1965. Antara 1968 dan 1973, pemerintah Inggris memindahkan 2.000-an penduduk Chagos di pulau ke Mauritius dan Seychelles. Pemindahan ini terkait masuknya militer AS yang membangun pangkalan militer dan menguasai pulau ini.

Para penduduk sebenarnya mencoba kembali ke pulau ini. Mereka menganggap penguasaan pulau tersebut oleh militer dan pemindahan mereka adalah hal yang ilegal.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif