News
Senin, 24 Maret 2014 - 11:23 WIB

MISTERI MALAYSIA AIRLINES MH370: FBI Kuak Masalah Pilot Zaharie dan Istri Ternyata Sudah Berpisah

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapten Pilot Malaysia Airlines, Zaharie (kabar24.com/Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA--FBI mulai menginvestigasi istri dari Kapten Pilot Malaysia Airlines MH370 Zaharie Ahmad Shah, menyusul adanya dugaan suaminya telah membajak pesawat yang hilang sejak 15 hari lalu.

Salah satu yang ditanyakan adalah latar belakang dari pria berusia 53 tahun itu. Namun, belum diketahui secara pasti daftar pertanyaan yang diajukan FBI kepada ibu dari tiga anak tersebut. Faizah Khan sendiri selama ini jarang dieksploitasi beritanya oleh media di Malaysia.

Advertisement

Selain mencari tahu latar belakang sang pilot, FBI juga menyelidiki latar belakang kopilot Fariq Abdul Hamid. Namun, berdasarkan sebuah sumber, hasil penyelidikan terhadap Fariq sudah hampir selesai, dan tidak ditemukan bukti apapin yan mengaitkan dirinya terlibat dalam dugaan pembajakan tersebut.

Sehingga, saat ini FBI fokus dalam pemeriksaan terhadap Zaharie. “Latar belakang Fariq berdasarkan penyelidikan tidak didapatkan apapun dan dia tidak memiliki motif dalam melakukan pembajakan,” ujar sumber tersebut.

Sementara itu, dia mengatakan kehidupan pribadi  Zaharie Shah lebih rumit dan proses penyelidikan belum diselesaikan.

Advertisement

Dalam penyelidikan itu juga terungkap jika Zaharie ternyata sudah tidak terikat hubungan dengan Faizah, meskipun mereka masih tinggal bersama dengan anak-anaknya.

Selain masalah pribadinya, dukungannya pada partai Ketua oposisi Malaysia Anwar Ibrahim menjadi salah satu alasan penyelidikan padanya makin diperketat.

Police sebelumnya juga dikabarkan telah mengungkap jika orang yang ditelepon oleh Zaharie dua menit sebelum lepas landar adalah seorang perempuan dengan nomor telepon dari ponsel. Pemilik nomor ponsel  itu diduga menggunakan nama samaran.

Advertisement

Karena itu, saat ini penyelidikan tengah dilakukan, karena siapapun pemilik nomor ponsel di Malaysia diharuskan memberikan identitas yang sebenarnya.  Setelah diselidiki, diduga nomor tersebut dibeli di salah satu toko penjual nomor ponsel di Kuala Lumpur.

Penyelidik juga masih menelusuri kemungkinan terungkapnya fakta baru dari simulator pilot yang sudah disita dari rumahnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif