SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat terbang milik Malaysia Airlines (JIBI/dok)
Solopos.com, PERTH — Perdana Menteri (PM) Australia,Tony Abbott, menegaskan tak ada batas waktu perburuan pesawat Malaysia Airlines yang hilang sejak lebih dari tiga pekan lalu.
Pesawat terbang dan kapal dengan jumlah total 20 unit kembali menjelajahi wilayah Samudera Hindia di sekitar 2.000 kilometer barat Perth, dimana penyelidik yakin pesawat yang membawa 239 orang itu jatuh di tempat tersebut.
“Saya pastikan tidak menempatkan batas waktu pada ini [pencarian], ” kata Abbott kepada wartawan setelah bertemu awak pesawat di Pangkalan Udara Pearce di Perth, Senin (31/3/2014).
“Intensitas pencarian dan ukuran operasi kami meningkat, tidak menurun,” katanya, seperti dilansir Reuters.
Ia menambahkan para pencari berutang pada keluarga penumpang pesawat yang berduka untuk melanjutkan perburuan.
Keluarga penumpang mengecam keras penanganan Malaysia dalam pencarian dan penyelidikan, termasuk keputusan pada pekan lalu yang mengatakan berdasarkan bukti satelit, pesawat jatuh di Samudera Hindia bagian selatan pada 8 Maret.
Abbott menolak pendapat itu yang dinilai terburu-buru untuk menyampaikan kabar tersebut. Mengingat tidak ada konfirmasi puing-puing pesawat ditemukan. Selain itu penampakan terakhir radar, pesawat berada pada barat laut dari Malaysia menuju India.
“Tidak, akumulasi bukti bahwa pesawat telah hilang dan telah hilang di suatu tempat di selatan Samudera Hindia, ” tuturnya.
Sementara penampakan belasan item sejak Australia bergerak melakukan pencarian 1.100 km di utara menyusul analisis baru dari radar dan data satelit, ternyata tidak ada kaitannya dengan pesawat MH370.
Beberapa item berwarna orange tersebut dikatakan juru bicara Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) pada Minggu (30/3) merupakan peralatan memancing.