News
Rabu, 19 Februari 2014 - 21:19 WIB

MISTERI GUNUNG KELUD : Mitologi Mahameru dari Kampud, Lawu hingga Kemukus

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Kelud ketika masih berstatus Awas (JIBI/dok)

Solopos.com, SOLO — Misteri Gunung Kelud tak bisa dilepaskan pula dengan mitologis keberadaaan gunung Mahameru di Indonesia.  Kisah mitologis ini pun tak bisa dipisahkan dengan keberadaan gunung Lawu, Kemukus, Arjuno dan Kampud (Kelud).

Kisah mitologis zaman kuno mengungkap, Gunung ini adalah guguran dari Mahameru di India. Cerita ini dituturkan sejak pulau Jawa masih bernama Jawadwipa.

Advertisement

Jawadwipa merupakan sebutan untuk pulau Jawa berabad-abad silam. Pujangga kitab epos Ramayana dan Mahabarata, Valmiki pernah menyinggung nama ini. Disebut Yavadvipa yang dalam pengucapan bahasa Jawa adalah Jawadwipa.

Sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber, dikisahkan pulau ini dalam kondisi yang tidak stabil. Tanah bergerak secara progresif dan selalu terombang-ambing dengan berbagai bencana yang dahsyat. Jajaran dewa di kahyangan lantas mengatur strategi untuk menghindari gejolak di pulau ini.

Tokoh mitologis, Betara Guru lantas menggagas misi pemindahan sebagian dari Gunung Mahameru di India yang pada masa itu disebut Jambhudwipa. Alasannya, Jawadwipa butuh pemberat. Dengan memindahkan Mahameru Jawadwipa bisa dikendalikan.

Advertisement

Misi pemindahan akhirnya dimulai. Sayangnya dalam perjalanan, Mahameru berguguran dan jatuh satu persatu di pulau jawa. Salah satu bongkahannya adalah Gunung Kelud. Gunung ini disebut juga Kampud.

Bagian lain dari Mahameru adalah Lawu, Arjuno dan Kemukus. Mahameru kini kita kenal dengan sebutan Gunung Semeru. Tubuhnya diletakkan agak miring. Menyandar pada Gunung Brahma yang disebut Bromo. Sedang puncak Mahameru didirikan, hingga menjadi Pawitra atau Gunung Penanggungan.

Dari catatan Wikipedia, Semeru berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti Meru yang agung. Meru disebut gunung suci dalam kosmologi Hindu, Buddha dan Jain sebagai pusat alam semesta. Gunung ini merupakan tempat bersemayam para dewa, terutama dewa Brahma dan Dewata lainnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif