News
Selasa, 10 Oktober 2023 - 12:37 WIB

Miris, Survei Sebut 50 Persen Lebih Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jatuh Miskin

Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di tol Semarang-Solo, Banyumanik, Semarang, Sabtu (30/9/2023), berhasil dievakuasi. (Solopos.com/Ria Aldila Putri)

Solopos.com, NUSA DUA — Jasa Raharja menyebut berdasarkan hasil survei sebanyak 50 persen lebih korban kecelakaan lalu lintas jatuh miskin.

“Kami telah melakukan survei, bahwa lebih dari 50 persen dari mereka yang terkena dampak kecelakaan ini menghadapi kemiskinan karena tulang punggung keluarga tidak lagi mampu memberikan dukungan ekonomi,” ujar Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono, saat menjadi narasumber dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bidang Penegakkan Hukum tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Korlantas Polri di Ballroom Hotel Discovery Kartika, Bali, pada Senin, (2/10/2023), dilansir dari laman resminya.

Advertisement

Rivan juga menyebut keprihatinannya terhadap dominasi pria usia produktif sebagai korban kecelakaan lalu lintas yang mencapai 66,5 persen.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2019 hingga 2021, Indonesia mengalami peningkatan kecelakaan lalu lintas. Secara angka, kisarannya sekitar 103.645 kejadian pada tahun 2021. 

Indonesia termasuk negara ASEAN yang memiliki tingkat kematian tinggi akibat kecelakaan berkendara di jalan. Sepeda motor adalah kendaraan yang paling banyak mengalami kecelakaan lalu lintas dari tahun ke tahun

Advertisement

Sementara, berdasarkan data dari Korlantas Polri, setiap 1 jam ada sebanyak 3 sampai 4 orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. 

Berdasarkan usia, jumlah kecelakaan lalu lintas tertinggi melibatkan usia pelajar dan mahasiswa yaitu antara 15-24 tahun. 

Hingga Juni 2023, terjadi sebanyak 66.602 kejadian kecelakaan yang melibatkan pelajar, dari total 155 ribu kejadian kecelakaan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif