SOLOPOS.COM - Ilustrasi ajakan menghentikan bullying atau perundungan. (Freepik.com)
Solopos.com, BEKASI — Kasus perundungan siswa SD oleh rekannya di Bekasi, Jawa Barat berujung tragedi.
Kaki F, siswa korban perundungan harus diamputasi setelah cedera parah akibat dijegal temannya, beberapa waktu lalu.
Polres Metro Bekasi membeberkan kasus perundungan siswa kelas 6 sekolah dasar (SD) berinisial F hingga berujung amputasi tersebut.
Kasi Humas Polres Metro Bekasi, AKP Hotma Sitompul menyampaikan F mendapatkan perundungan saat di sekolah.
Kasi Humas Polres Metro Bekasi, AKP Hotma Sitompul menyampaikan F mendapatkan perundungan saat di sekolah.
Puncaknya, pelajar F dijegal oleh terduga pelaku hingga mengalami cedera kaki.
“Korban akan membeli makanan ke kantin sekolah. Sebelum sampai kantin sekolah, korban diduga dijegal oleh pelaku. Dijegal atau dislengkat,” kata Hotma kepada wartawan, Rabu (1/11/2023.
Saat ini korban menjalani perawatan di RS Kanker Dharmais.
Hotma menambahkan, kasus ini sudah naik ke tahap penyidikan dan segera menetapkan tersangka.
“Untuk kasus tersebut saat ini kita sudah menaikkan status dari penyelidikan ke penyidikan,” tambahnya.
Dia mengimbau kepada pihak sekolah agar dapat lebih memperhatikan pelajarnya agar dapat memotong rantai perundungan di tempat pembelajaran.
“Tunggu apalagi untuk sekolah gelorakan lagi anti-bullying, anti perundungan, berikan pendidikan moril kepada anak-anak edukasi yang baik, sesama teman saling mengasihi,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Polisi Beberkan Kronologi Kasus Anak SD di-Bully Sampai Amputasi”