News
Minggu, 21 Januari 2024 - 20:28 WIB

Miris! 80 Pelajar Garut Tepergok Pesta Miras di Hotel

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesta miras. (Freepik.com)

Solopos.com, GARUT — Aparat Polres Garut, Jawa Barat (Jabar), menangkap 80 pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) yang tengah menggelar pesta minuman keras (miras) di sebuah hotel di Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (20/1/2024) malam.

“Kita amankan sebanyak 80 anak-anak maupun dewasa yang mana saat kita amankan mereka semua sedang pesta minuman keras,” kata Kapolres Garut, AKBP Rohman Yongky Dilatha, Minggu (21/1/2024).

Advertisement

Selanjutnya, puluhan pelajar tersebut dibawa ke Markas Polres Garut untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Ia menuturkan kejadian itu diketahui berdasarkan laporan dari masyarakat tentang adanya sekelompok pemuda berusia remaja atau pelajar yang sedang pesta miras di sebuah hotel di Kecamatan Tarogong, Garut. Tim yang sedang patroli gabungan dari jajaran Polres Garut maupun TNI, kata Kapolres, langsung menuju lokasi, dan benar terdapat banyak remaja ada juga sudah dewasa berkumpul dalam satu tempat sambil mengonsumsi minuman keras.

Advertisement

Ia menuturkan kejadian itu diketahui berdasarkan laporan dari masyarakat tentang adanya sekelompok pemuda berusia remaja atau pelajar yang sedang pesta miras di sebuah hotel di Kecamatan Tarogong, Garut. Tim yang sedang patroli gabungan dari jajaran Polres Garut maupun TNI, kata Kapolres, langsung menuju lokasi, dan benar terdapat banyak remaja ada juga sudah dewasa berkumpul dalam satu tempat sambil mengonsumsi minuman keras.

“Pada saat kita temukan, mereka dalam pengaruh minuman keras, kita tanyakan, mereka semua mengaku sudah menenggak minuman keras tersebut,” kata Kapolres Rohman.

Ia mengatakan keberadaan mereka di tempat tersebut untuk merayakan ulang tahun kelompoknya yang anggotanya kebanyakan pelajar dari salah satu SMK di Kabupaten Garut.

Advertisement

“Ada senjata tajam, kita amankan,” katanya.

Kapolres menyampaikan aksi mereka yang membawa atribut kemudian senjata tajam dan menenggak minuman keras bisa memicu gangguan keamanan dan ketertiban umum apabila mereka melakukan konvoi ke jalanan.

Tindakan polisi, kata dia, merupakan langkah pencegahan terjadinya gangguan keamanan seperti memancing kelompok lainnya di jalanan yang akhirnya bisa terjadi keributan.

Advertisement

“Atributnya bisa memancing kelompok lain apabila mereka semua berkeliaran di masyarakat,” katanya.

Ia mengatakan mereka yang diamankan polisi selanjutnya diperiksa identitasnya, kemudian diberi pembinaan, lalu dipanggil semua orang tuanya masing-masing, tokoh masyarakat, dan juga pihak sekolah mereka.

“Kita lakukan pembinaan dan kita panggil orang tua masing-masing, tokoh masyarakat, sekolah,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif