News
Jumat, 14 Desember 2018 - 07:30 WIB

Mirip Allianz Arena, Inilah Edutorium UMS Solo yang Berkapasitas 7.000 Orang

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO — Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sofyan Anif, mengatakan pihaknya mulai menata sarana dan prasarana (sarpras) pendukung untuk membangun Edutorium UMS, sebuah gedung pertemuan berkapasitas 7.000 orang. Saat ini pihaknya sudah mulai membangun jembatan di sisi utara lapangan dan penataan tempat parkir.

“Soal penebangan pohon hanya sebagian dan bukan yang tanaman langka. Karena tanaman langka yang ada di kawasan itu tetap akan dipertahankan dengan cara dicabut dan dipindah ke tempat lain,” ujar Sofyan Anif ketika ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Senin (10/12/2018).

Advertisement

Menurut dia groundbreaking gedung tersebut rencananya dilaksanakan awal Januari 2019. Gedung itu rencananya dibangun di lapangan dan akan dikelilingi tanaman.

Untuk pintu masuk Edutorium UMS, rencananya ada dua titik, yaitu satu di utara tepatnya Jl. Adi Sucipto, dan pintu kedua antara di Jl. Garuda atau di selatan Edupark. Namun kemungkinan besar pintu yang satu ada di selatan karena pintu masuk di barat akan menimbulkan kemacetan.

Advertisement

Untuk pintu masuk Edutorium UMS, rencananya ada dua titik, yaitu satu di utara tepatnya Jl. Adi Sucipto, dan pintu kedua antara di Jl. Garuda atau di selatan Edupark. Namun kemungkinan besar pintu yang satu ada di selatan karena pintu masuk di barat akan menimbulkan kemacetan.

Sofyan Anif mengungkapkan kapasitas gedung semula dirancang 8.500 orang dengan asumsi gedung dibangun empat lantai dengan anggaran Rp266 miliar. Tapi setelah dihitung dengan kemampuan keuangan, akhirnya bangunan diubah menjadi tiga lantai dan kapasitas berkurang sekitar 1.500 orang menjadi 7.000 orang.

Gedung itu dirancang berbentuk oval dan dilengkapi museum Peradaban Islam Asia Tenggara. “Kalau bangunan dioptimalkan katanya kapasitas gedung bisa menampung sampai 8.000 orang,” papar dia.

Advertisement

Allians Arena (allianz-arena.com)

Allianz Field (www.allianzlife.com)

Gedung ini disebut sebagai edutorium, yaitu gedung pertemuan yang mengandung aspek pendidikan. Sofyan Anif menginginkan gedung itu akan tetap dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah setelah digunakan untuk Muktamar ke-48 Muhammadiyah. Karena itu, UMS akan melengkapi gedung pertemuan itu dengan Museum Peradaban Islam Asia Tenggara. Gedung itu juga akan disewakan untuk umum.

Advertisement

Kedua, Edutorium UMS itu juga untuk pertemuan internal universitas. Misalnya wisuda UMS bisa langsung digelar serentak dalam sekali pelaksanaan, tidak seperti selama ini yang harus dipecah karena keterbatasan kapasitas lahan.

Ketiga, Edutorium UMS itu juga bisa untuk olahraga. Nantinya, gedung ini akan dilengkapi sportorium sehingga bisa untuk badminton, voli, dan sebagainya di lantai I. Sementara itu gedung pertemuan di lantai II dan lantai III bisa menjadi balkon.

Setelah bangunan dipotong menjadi tiga lantai, dari semula empat lantai, sekarang anggaran yang diperlukan berkisar Rp230-an miliar. Harapannya dengan dibangunnya gedung ini akan mampu mengatasi salah satu masalah UMS yaitu penyediaan tempat layanan mahasiswa terkait wisuda. Selain itu karena pembangunan ini dinilai merupakan amanah muktamar, maka nanti diharapkan bisa representatif untuk muktamar.

Advertisement

“Sesuai dengan visi UMS, akan menjadi pusat pengembangan iptek islami dan memberi arah perubahan. Salah satu perubahan islami itu nanti dalam bentuk museum. Dulu saya minta Museum Muhammadiyah, tapi ternyata sudah ada di UMY.”

Sedangkan Museum Peradaban Islam Asia Tenggara ini dinilai persis seperti yang diidam-idamkan pendiri UMS yaitu Moh. Djazman. Dulu Djazman dikatakan pernah berkeinginan UMS menjadi pusat peradabam Islam Asia Tenggara, meski ketika itu tak menyebut museum.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif