SOLOPOS.COM - Sitti Nur Dayantikaaba (kiri) dan Novrillah Gamawati. (JIBI/Solopos/Istimewa/Facebook)
Miras oplosan Jogja tewaskan 21 orang, dua di antaranya mahasiswi..
Solopos.com, SLEMAN – Jumlah korban tewas akibat menenggak miras oplosan bertambah menjadi 21 orang hingga Sabtu (6/2/2016). Sebagian besar korban adalah mahasiswa asal luar Jawa.
Salah satu korban diketahui bernama Sitti Nurdayanti Kaaba (22) asal Ternate, Maluku Utara. Korban ditemukan tewas di kamar indekos di Desa Banguntapan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Jogja.
Berdasarkan penelusuran Solopos.com, korban memiliki dua akun Facebook di dunia maya. Dalam kolom informasi tertulis korban mengambil konsentrasi Farmasi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sejak tahun 2012 lalu.
Dalam foto profil yang diunggah 29 September 2013, korban tampak berpose bersama tiga temannya dengan busana jilbab dan rok panjang yang dipadukan dengan jas putih lengan panjang. Pada bagian dada sebelah kiri juga tampak emblem bordir UMY.
Sedangkan di bagian foto sampul, tampak korban berfoto bersama Novrillah Gamawati (20), yakni korban tewas lain akibat miras oplosan yang ditemukan tergeletak dalam kamar bersama jasad Sitti.
Novrillah juga diketahui berasal dari daerah yang sama dengan Sitti. Dalam akun Facebook miliknya, tertulis ia tengah menempuh pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY).
Dari beberapa foto yang diunggah, dua korban tewas sepertinya teman dekat. Unggahan 3 Februari 2016 menunjukkan mereka tengah berwisata ke Candi Borobudur. Sedangkan pada unggahan 29 Januari 2016, mereka tampak berada di sebuah kafe di Kotagede, Jogja.
Kendati demikian, informasi yang tertulis dalam akun dua korban tewas itu belum tentu benar adanya. Sebab hingga berita ini ditulis belum ada konfirmasi dari pihak UMY maupun UMBY.