News
Kamis, 6 Juni 2019 - 06:20 WIB

Minta Uang Ortu buat Rakit Bom, Bomber Kartasura Kerap Latihan di Sawah

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Rofik Asharuddin, 22, pelaku bom bunuh diri di pos polisi Kartasura, Jawa Tengah (Jateng), Senin (3/6/2019) malam, ternyata merakit bom dengan uang hasil meminta orang tua.

Kapolda Jateng, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, mengatakan Rofik harus meminta uang—yang kemudian diam-diam digunakan merakit bom—kepada orang tuanya lantaran tak bekerja setelah lulus dari MAN.

Advertisement

Mengejutkannya, pelaku bom bunuh diri pos polisi Kartasura tersebut kerap melakukan latihan meledakkan bom rakitannya di sawah dekat rumahnya. “Dia latihan di belakang rumah, di sawah. Membuat ledakan-ledakan kecil,” ujar Rycko kepada wartawan seusai pembagian sembako oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Rabu (5/6/2019).

Rycko bahkan menyebut latihan peledakan bom seperti itu sudah menjadi aktivitas harian Rofik. “Hari-harinya hanya itu saja kerjaannya. Ini lah bahaya radikalisme yang harus kita tanggulangi bersama,” tukasnya.

Rofik yang telah dibaiat menjadi anggota ISIS kini telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus bom bunuh diri di pos polisi Kartasura. Pada Rabu (5/6/2019), Rofik yang terluka setelah tekena ledakan bom yang ia bawa pada Senin lalu telah mulai membaik.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif