News
Minggu, 5 Januari 2014 - 05:41 WIB

MESUM DI SUKOHARJO : "Si Mahasiswi Ketiduran, Tiba-Tiba Ada Penggerebekan"

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi razia tempat kos (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SUKOHARJO — Penggerebekan tujuh pasang mahasiswa yang kedapatan berkumpul hingga tengah malam di tempat indekos diharapkan menimbulkan efek jera. Warga Gonilan mengaku para penghuni tempat indekos tak menggubris peringatan warga.

Seorang warga Desa Gonilan RT 003/RW 001, Rini, saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Sabtu (5/1/2014), membenarkan warga desanya, khususnya di RT 003, ikut melakukan penggerebekan di beberapa indekos. Menurutnya, warga resah dengan perilaku bertamu yang tidak sesuai dengan tata tertib indekos di lingkungannya.

Advertisement

Ia mengatakan seringkali warga setempat  mengingatkan penghuni indekos, tetapi himbauan warga seolah tak digubris. “Pada Kamis [2/1/2014] dini hari sekitar pukul 01.00 WIB warga menggerebek indekos,” ujarnya.

Ditegaskannya, aturan tata tertib lingkungan masih berlaku sehingga semestinya diikuti mahasiswa yang tinggal di lingkungannya. “Kasus sudah tutup, pengerebekan memang benar. Ya ini jadi pembelajaran saja, semoga ada efek jera,” terang ibu rumah tangga ini.

Dalam tata tertib tempat indekos Desa Gonilan, Kartasura, ketentuan bertamu dibatasi di ruang tamu dan jam bertamu paling lambat pukul 21.00 WIB. Namun ketentuan tersebut sering dilangar oleh sejumlah penghuni indekos.

Advertisement

Salah seorang mahasiswa Fakultas Teknik (FT) UMS yang tidak mau disebutkan namanya menceritakan penggerebekan yang terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, Kamis dini hari itu. Ia mengatakan salah seorang temannya [pria] yang kepergok malam itu sedang bikin tugas.

Kebetulan pacarnya ketiduran di kamar temannya itu karena kemalaman. Tahu-tahu, lanjutnya, warga datang menggerebek. “Padahal pacarnya baru datang sekali ke situ. Enggak biasanya ada penggerebekan,” ujarnya.

Ia mengaku kabar tentang penggerebekan itu membuat kampusnya geger. “Tapi saya kasihan sama teman saya itu, jangan sampai drop out lah karena kejadian itu. Teman saya sekarang pulang kampung buat menenangkan diri karena kejadian kemarin,” ujarnya kepada Solopos.com di Kampus UMS, Sabtu

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif