News
Rabu, 3 April 2024 - 13:37 WIB

Meski Sudah Tidak Wajib, MKKS SMA Solo Sebut Pramuka Masih Penting untuk Siswa

Dhima Wahyu Sejati  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi anggota Pramuka Kwarcab Boyolali. (Istimewa/Kwarcab Boyolali)

Solopos.com, SOLO—Meski ekstrakurikuler Pramuka sudah lagi tidak wajib diikuti di sekolah, namun keberadaan Pramuka masih dianggap penting untuk membangun karakter siswa.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kota Solo, Munarso, mengatakan ekstrakurikuler Pramuka tetap harus ada di setiap sekolah meski sekarang statusnya tidak lagi wajib untuk siswa.

Advertisement

“Pramuka sangat penting. Tidak dihapus, tapi hanya diubah menjadi ekskul pilihan, dengan demikian kita tetap bisa mengadakan ekstrakurikuler pramuka,” kata dia kepada wartawan, pekan lalu.

Kepala SMAN 6 Solo itu menganggap kegiatan Pramuka bisa membentuk karakter siswa. Siswa diajarkan untuk memiliki pribadi yang bertanggungjawab, disiplin, dan terampil dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, dia mengatakan kegiatan Pramuka bisa menumbuhkan rasa kebersamaan dan jiwa korsa. 

Advertisement

Kepala SMAN 6 Solo itu menganggap kegiatan Pramuka bisa membentuk karakter siswa. Siswa diajarkan untuk memiliki pribadi yang bertanggungjawab, disiplin, dan terampil dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, dia mengatakan kegiatan Pramuka bisa menumbuhkan rasa kebersamaan dan jiwa korsa. 

“Pramuka itu sangat penting sekali, karena bisa membentuk karakter siswa menjadi mandiri, tanggung jawab, kemudian melatih kemampuan sosial, dan masih banyak lagi. Dalam pramuka juga dilatih cara bersosialsis dengan sesama taman, keterampilan tali-temali, masak, dan lainnya,” kata dia.

Dia mengatakan terkait keputusan untuk tidak mewajibkan lagi Pramuka pihaknya mendukung sepenuhnya keputusan dari kementerian tersebut. “Bagi kami kepala sekolah jelas akan mempertahankan kegiatan ekstrakurikuler yang utama,” lanjut dia.

Advertisement

Dengan tidak wajibnya pramuka, para siswa diharapkan bisa fokus mengembangkan kemampuan diri melalui ekstrakurikuler yang disukai.

“Namun demikian, alangkah baiknya pramuka ini diikuti, karena pramuka ini bagi saya penting untuk melatih anak ke arah positif. Kami tetap memberikan motivasi kepada siswa agar mengikuti pramuka meskipun tidak wajib lagi,” kata dia.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memastikan Pramuka akan tetap menjadi ekstrakurikuler yang wajib disediakan oleh setiap sekolah hingga jenjang pendidikan menengah sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka.

Advertisement

“Setiap sekolah hingga jenjang pendidikan menengah wajib menyediakan Pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler dalam Kurikulum Merdeka,” kata Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Anindito Aditomo dalam keterangan di Jakarta, Senin (1/4/2024).

Peraturan Mendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah mewajibkan sekolah menyelenggarakan minimal satu ekstrakurikuler termasuk pramuka.

Hal tersebut selaras dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka juga mewajibkan satuan pendidikan untuk memiliki gugus depan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif