News
Senin, 15 Mei 2023 - 10:03 WIB

MER-C: Serangan Rudal Israel Rusak RS Indonesia di Gaza Palestina

Newswire  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Serangan udara Israel yang menghancurkan sejumlah kantor media di gedung Al-Jalaa, Palestina, Sabtu (15/5/2021). (Twitter.com-TRT World New)

Solopos.com, JAKARTA — Fasilitas Rumah Sakit (RS) Indonesia di Bayt Lahiya, Gaza Utara mengalami kerusakan akibat serangan rudal dan bom yang ditembakkan oleh jet-jet tempur Israel sejak agresi dimulai Selasa (9/5/2023) hingga Sabtu (13/5/2023).

Informasi itu dibagikan oleh Farid, sukarelawan Indonesia di Jalur Gaza Farid kepada MER-C Pusat di Jakarta, Minggu (14/5/2023), mengutip Antara.

Advertisement

“Kerusakan cukup serius terjadi di beberapa fasilitas RS Indonesia di Jalur Gaza bagian utara,” kata Farid.

Menurut Farid, dalam serangan tersebut, pasukan Israel membidik beberapa daerah yang berdekatan dengan RS Indonesia di Jalur Gaza.

Advertisement

Menurut Farid, dalam serangan tersebut, pasukan Israel membidik beberapa daerah yang berdekatan dengan RS Indonesia di Jalur Gaza.

Ia mengatakan plafon di sejumlah ruangan RS Indonesia berjatuhan berikut kabel-kabel instalasi rumah sakit.

“Relawan dan pihak manajemen RS Indonesia masih mendata kerusakan yang ada,” katanya.

Advertisement

Sejumlah korban, lanjut Farid, turut dibawa dan mendapat perawatan medis di RS Indonesia.

Selain RS Indonesia, serangan Israel juga menyasar sebuah rumah yang menyebabkan kerusakan di RS Syuhada Al Aqso.

Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad mengecam agresi Israel kepada warga Gaza serta serangan di sekitar fasilitas kesehatan.

Advertisement

“Kami mengecam agresi Israel kepada rakyat sipil Gaza dan serangan yang merusak fasilitas kesehatan yang dilindungi oleh hukum internasional. Kami meminta PBB, OKI, dan dunia untuk segera menghentikan kejahatan Israel yang membabi buta,” ucap Sarbini.

Eks dokter klinik di Perum LKBN ANTARA itu juga menyatakan siap mengirimkan tim sukarelawan ke Jalur Gaza apabila eskalasi serangan dan jumlah korban terus meningkat.

“Apabila diperlukan, kami siap mengirimkan tim ke Jalur Gaza,” kata Sarbini.

Advertisement

 

Sumber: Antara

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif