News
Rabu, 28 Mei 2014 - 11:14 WIB

Menunggu Manifesto Gerakan IMM Menjelang Pesta Demokrasi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panitia menyiapkan dekorasi Muktamar XVI atau Setengah Abad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Minggu (25/5/2014). Acara bertemakan Meretas Zaman, Membumikan Gerakan untuk Indonesia Berkemajuan tersebut akan berlangsung 26-30 Mei 2014. (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Belasan orang muncul dari balik salah satu gedung di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Selasa (27/5/2014). Kedatangan mereka menuju Panggung Budaya Perkaderan Muktamar XVI Setengah Abad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) pun disambut sorakan meriah dari para peserta Muktamar.

Apalagi kostum Solo Batik Carnival (SBC) yang mereka kenakan sangat menarik perhatian. Diiringi musik, putra-putri Muhammadiyah itupun memperagakan kostum yang juga didesain oleh putra-putri Muhammadiyah.

Advertisement

Selain SBC, acara saresehan Muktamar IMM juga dihibur dengan pementasan seni lainnya, kolaborasi etnik yang ditampilkan mahasiswa UMS. Saresehan kemudian ditutup dengan dialog bersama founding father IMM, tentang sejarah IMM, sebagai media refleksi IMM. Saresehan itu sendiri merupakan rangkaian dari kegiatan Muktamar XVI.

Sementara itu, Ketua Panitia Daerah Mukhtamar IMM, Ratna Dwi Trisnawati, mengatakan hasil muktamar yang akan dilaksanakan hingga 30 Mei 2014 merupakan manifesto gerakan IMM.

“Jadi yang akan dibahas pada muktamar kali ini nantinya bukan hanya menghasilkan struktural DPP IMM yang baru. Tapi juga merupakan manifesto gerakan IMM,” ungkap dia, Selasa.

Advertisement

Menurut Ratna yang juga Ketua Bidang Kader DPD IMM Jawa Tengah, jika pada 50 tahun lalu IMM memunculkan deklarasinya yang pertama di Solo, yang dikenal deklarasi Kotabarat, maka hasil pembahasan dalam muktamar kali ini juga akan dideklarasikan.

“Di sini juga, kami akan mendeklarasikan gagasan-gagasan kami dalam menyongsong setengah abad tersebut,” ujarnya.

Namun di mana akan dilakukan deklarasi tersebut masih menunggu hasil pembahasan muktamar. Artinya jika nantinya yang dihasilkan isinya meneguhkan isi dari deklarasi Kotabarat, maka deklarasi Jumat (30/5) juga akan dilakukan di Kotabarat. Tapi kalau ada gagasan yang baru, kemungkinan akan dilakukan di lokasi lain.

Advertisement

“Ya agar namanya nanti tidak rancu, apakah deklarasi Soloraya atau apa nanti setelah pembahasan,” terang dia.

Seksi Acara Muktamar IMM XVI, Febriana Sukma Dewi, mengatakan Mukhtamar IMM merupakan tempat berkumpulnya kader IMM dari seluruh daerah untuk memilih pimpinan di tingkat pusat.

“Mukhtamar ini adalah yang ke-16. Bertepatan dengan 50 tahunnya IMM, atau setengah abad. Alasan di dilakukan di Solo adalah untuk merunut sejarah bahwa berdirinya IMM tidak luput dari salah satu kota di Jawa Tengah ini,” ujar dia.

Saat itu, di Kotabarat, ada deklarasi pertama IMM. Maka Muktamar kali ini sekaligus untuk mengingat kembali bahwa di Solo pernah terjadi sebuah peristiwa besar bagi IMM.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif