SOLOPOS.COM - keishu tanaka (Reuters)
TOKYO – Menteri Kehakiman Jepang, Keishu Tanaka, resmi dilaporkan berhgenti dari jabatannya pada Selasa (23/10/2012), karena sakit. Mundurnya Tanaka menjadi pukulan baru bagi Perdana Menteri Yoshihiko Noda yang mulai menjabat September 2011.
Tanaka, 74, baru dilantik menduduki jabatannya itu pada 1 Oktiber 2012 dan langsung menghadapi serangkaian tuntutan mundur menyusul keterkaitannya dengan Yakuza di masa lalu. Tanaka merupakan menteri kedua kabinet Noda yang mengundurkan diri.
Kepala Sekretaris Kabinet Osamu Fujimura, Selasa, mengonfirmasi mundurnya Tanaka dengan alasan kesehatan. Pengunduran diri itu terjadi sehari setelah Tanaka meninggalkan rumah sakit Tokyo tempatnya mulai dirawat pada Jumat (19/10/2012), akibat nyeri dada, denyut jantung tidak teratur dan tekanan darah tinggi.
Skandal Tanaka adalah yang terbaru dalam serangkaian kemunduran bagi pemerintahan Noda. Pada September 2011, beberapa hari setelah Noda membentuk pemerintahannya, Menteri Perdagangan Hachiro Yoshio berhenti terkait bencana nuklir Fukhusima.
“Pengunduran diri ini kemungkinan melemahkan dukungan partai kepada Noda. Jelas, itu akan menjadi lebih sulit baginya [Noda] untuk menjalankan kepemimpinannya,” kata Mikitaka Masuyama, seorang profesor Ilmu Politik di National Graduate Institute.
Pada Agustus lalu Noda berjanji “segera” mengadakan pemilihan umum sebagai bagian dari negosiasi dengan oposisi terkait rencana menaikkan pajak penjualan. “Tapi [kemunduran] itu tidak bisa dipastikan akan menjadi pemicu pemilihan awal. Mengingat dukungan publik terhadap pemerintah jatuh, tidak ada manfaat membubarkan parlemen dan menyerukan pemilu dipercepat saat ini,” imbuh Masuyama.
