News
Selasa, 4 Januari 2022 - 16:07 WIB

Mensos Kunjungi Korban Banjir, Sarankan Ini ke Pemda Padang Lawas

Bc  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau bantuan tenda untuk pengungsi korban banjir bandang di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Batang Lubu Sutam, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara, Senin (3/1/2022) malam. (Solopos.com-kemensos.go.id)

Solopos.Com, PADANG LAWAS – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, mendatangi lokasi bencana banjir di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Batang Lubu Sutam, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara, Senin (3/1/2022) malam.

Mensos Risma bertemu dengan korban banjir di lokasi pengungsian korban banjir dan langsung mengecek operasional dapur umum dan logistik untuk warga terdampak banjir. Tak hanya itu, Mensos juga membagikan bantuan makanan kepada anak-anak juga melihat kondisi rumah warga yang rusak akibat luapan Sungai Sutamitu.

Advertisement

Saat bertemu warga, Mensos dengan ramah mempersilahkan mereka untuk menyampaikan aspiranya. “Ayo mau nanya apa,” ujar Mensos saat bertemu para pengungsi di Kantor Desa Tanjung Baru.

Warga terdampak banjir meminta kepada Risma agar ada bantuan perbaikan rumah. Karena akibat banjir, ratusan rumah rusak akibat dihantam banjir bandang saat malam pergantian tahun, Jumat (31/12/2021). Banjir Bandang merendam 15 desa. Bencana mengakibatkan79 unit rumah rusak berat, 51 unit rusak sedang, 56 unit rusak ringan, 12 unit rumah hanyut, dan 1 sekolah rusak berat (Pesantren Nizoumul Hikmah). Bencana mengakibatkan 100 jiwa mengungsi di SD 1 Tanjung Baru dan 200 jiwa mengungsi di Pesantren Babul Hasannah sehingga total pengungsi berjumlah 300 jiwa.

Advertisement

Warga terdampak banjir meminta kepada Risma agar ada bantuan perbaikan rumah. Karena akibat banjir, ratusan rumah rusak akibat dihantam banjir bandang saat malam pergantian tahun, Jumat (31/12/2021). Banjir Bandang merendam 15 desa. Bencana mengakibatkan79 unit rumah rusak berat, 51 unit rusak sedang, 56 unit rusak ringan, 12 unit rumah hanyut, dan 1 sekolah rusak berat (Pesantren Nizoumul Hikmah). Bencana mengakibatkan 100 jiwa mengungsi di SD 1 Tanjung Baru dan 200 jiwa mengungsi di Pesantren Babul Hasannah sehingga total pengungsi berjumlah 300 jiwa.

Baca juga: Kemenag Kukuhkan 15 Guru Besar Ilmu Agama, Ini Daftarnya

Mensos kepada wartawan mengatakan, pihaknya telah mendorong pemerintah daerah (Pemda) Padang Lawas untuk mengkaji permintaan warga. Pemda diminta berkonsultasi dengan akademisi untuk menentukan apakah masih layak mendirikan rumah di lokasi bekas terdampak banjir bandang.

Advertisement

Risma mengaku tak ingin warga Batang Labu Sutam bernasib serupa dengan warga di daerah lain yang terdampak bencana longsor seperti tahun lalu. Setelah warga membangun kembali rumah di lokasi yang sama, longsor kembali terjadi sehingga rumah hancur.

Karena itu, kata Risma, uji kelayakan pembangunan ulang perlu dilakukan terlebih dahulu terhadap area terdampak banjir bandang di Batang Labu Sutam. “Apakah nanti direlokasi atau apa, dilihat nanti kelayakannya. Keputusannya tidak bisa sekarang,” kata Mensos.

Baca juga: Tahun Baru 2022, Ribuan Rumah di Aceh Timur Terendam Banjir

Advertisement

Bantuan Korban Banjir

Pada kesempatan itu, secara simbolis Mensos menyerahkan bantuan 700 lembar matras, 720 paket makanan siap saji, 100 unit kasur. Serta 8 unit tenda serbaguna keluarga, 100 paket popok bayi, dan 100 paket pembalut wanita.

Kemudian 40 paket kid ware , 60 food ware , 10 paket perlengkapan dapur keluarga, 150 paket makanan anak, 1 unit tenda merah putih, 10 unit penjernih air. Total nilai bantuan sebesar Rp782.237.253.

Bantuan buffer stock logistic dari Kemensos dikirimkan pada Sabtu, 1 Januari 2022 dari Gudang Provinsi Sumut via darat, Gudang Regional Pusat Bekasi via udara, dan Gudang Balai Padang via darat. Pada Senin 3 Januari sebagian bantuan sudah sampai lokasi bencana dan sisanya masih dalam perjalanan.

Advertisement

Kemensos melalui Dinas Sosial Kabupaten Padang Lawas melakukan asesmen terhadap korban terdampak bencana dan dilanjutkan mendirikan tiga dapur umum di DesaTanjung Baru, Manggis dan Tamiang yang dikelola Tagana Padang Lawas.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif