News
Selasa, 8 Mei 2018 - 10:10 WIB

Menristekdikti: Tidak Ada Toleransi untuk Kecurangan di SBMPTN

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SINGARAJA -</strong> Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan tidak akan menoleransi terjadinya kecurangan dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (<a href="http://news.solopos.com/read/20180507/496/914795/25.823-orang-berebut-kursi-uns-dan-isi-solo-via-sbmptn-2018">SBMPTN</a>). </p><p>"Kalau ada kecurangan dari mahasiswa saya minta dikeluarkan. Saya tidak menoleransi ada kecurangan," kata Menristekdikti setelah meninjau pelaksanaan SBMPTN di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) di Singaraja, Bali, Selasa (8/5/2018).</p><p>Begitupun panitia berbuat curang dengan membocorkan soal ujian, Nasir menegaskan akan mempidakan pelakunya.</p><p>"Kalau panitia membocorkan saya akan pidanakan karena ini membongkar dokumen negara. Begitu juga dengan percetakan, kami awasi dengan ketat, saya tidak mau ada celah dalam seleksi," ujar Nasir, seperti diberitakan <em>Antara</em>.</p><p>Nasir meninjau pelaksanaan <a href="http://news.solopos.com/read/20180418/496/911107/tak-lulus-snmptn-2018-bisa-ikut-sbmptn-dan-seleksi-mandiri">SBMPTN</a> di Undiksha, Bali. Seleksi penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan serentak di 85 Perguruan Tinggi Negeri.</p><p>"Pelaksanaan kali ini saya melakukan monitoring di Singaraja Bali karena barangkali disini selama ini tidak pernah ditinjau karena jauh. Biasanya kalau tidak pernah ditinjau ini ada perhatian khusus," tambah Nasir.</p><p>Nasir mengatakan persiapan SBMPTN yang ditinjau pada Senin (7/5/2018) sudah bagus dan hari Selasa pelaksanaan baik. Ia berharap tidak ada kebocoran dan tidak ada perjokian.<br />Sebanyak 861.000 peserta mengikuti seleksi SBMPTN terdiri atas Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) sebanyak 26.181 peserta dan 833.820 peserta Ujian Tertulis Berbasis Cetak (UTBC).</p><p>SBMPTN tahun ini juga diikuti 1.078 orang peserta dari Paket C dan 365 peserta disabilitas yang terdiri atas 122 peserta tuna rungu, 107 tuna netra, 43 tuna wicara dan 93 peserta tuna daksa.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif