News
Rabu, 13 Desember 2017 - 19:30 WIB

Menlu AS Membangkang, Ogah Pindahkan Kedubes ke Yerusalem

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemandangan Dome of the Rock dan kota kuno Yerusalem, 4 Desember 2017. (JIBI/Solopos/Reuters/Ronen Zvulun)

Menlu AS membangkang perintah Donald Trump dengan enggan memindahkan Kedubes AS ke Yerusalem.

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson, membangkang perintah Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. Padahal, Trump memintanya melakukan pemindahan sesegera mungkin.

Advertisement

Tillerson menyatakan tidak ingin cepat-cepat memindahkan kantor Kedubes baru dan memastikan belum ada ada perubahan. “Saat ini belum akan terjadi apa-apa. Kemungkinan besar paling cepat tiga tahun, itu sangat ambisius,” kata Tillerson seperti dikutip laman New York Times, Rabu (13/12/2017).

Trump resmi mengakui Yerusalem ibu kota Israel pekan lalu. Dia tidak mau menandatangi memo yang membuatnya bisa menangguhkan pemindahan kedubes AS di Israel ke Yerusalem yang menandakan dia ingin segera memindahkan kedubesnya itu.

Meski demikian, para pejabat pemerintahan AS mengatakan ada alasan fungsional dan logistik bahwa AS tidak bisa membuka kedubes baru dalam waktu dekat ini.

Advertisement

Tillerson yang pernah mengatai Trump moront atau tolol, saat ini terancam dipecat oleh Trump. Dia bakal digantikan Mike Pompeo, mantan anggota Kongres yang kini menjadi direktur CIA.

Sementara itu, penolakan Yerusalem menjadi Ibu Kota Israel selain disuarakan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin juga disuarakan oleh sebagai kepala pemerintahan Uni Eropa termasuk Jerman dan Prancis.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif