News
Senin, 17 Februari 2014 - 11:28 WIB

Menlu AS Kunjungi Menlu RI, Bahas Perluasan Kerjasama Indonesia-AS

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menlu AS, John Kerry (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John F. Kerry, mengunjungi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) di Jakarta untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

Pagi ini, Senin (17/2/2014), Kerry dan Menteri Luar Negeri Marty M. Natalegawa bertemu di Kompleks Kemenlu di Pejambon, Jakarta, untuk melakukan Sidang Komisi Bersama.

Advertisement

Pertemuan SKB ini merupakan pertemuan keempat yang dilakukan dalam kerangka Comprehensive Partnership antara kedua negara. Indonesia dan AS bersama-sama meluncurkan Comprehensive Partnership pada saat kunjungan kenegaraan Presiden AS Barack Obama ke Indonesia, 9–10 November 2010.

Sebagai sebuah kesepakatan, Comprehensive Partnership merupakan sebuah kemitraan setara dan berpandangan ke depan dengan mengoptimalkan segala kesempatan dalam kerja sama bilateral. Hubungan tersebut bersifat komprehensif dan multi-sektoral sehingga tidak lagi terpaku pada single issue interest.

Adapun SKB merupakan mekanisme pemantauan kerjasama kedua negara dalam kerangka Comprehensive Partnership. SKB tersebut terdiri dari enam kelompok kerja, yaitu demokrasi dan masyarakat madani, keamanan, perdagangan dan investasi, pendidikan, perubahan iklim dan lingkungan hidup, serta energi.

Advertisement

Kedua Ketua Delegasi sepakat bahwa dengan adanya JCM maka diharapkan hubungan bilateral kedua negara menjadi lebih terstruktur, terprediksi dan terukur.

Selain membahas isu-isu dalam keenam kelompok kerja tersebut di atas, pada SKB hari ini juga kedua menlu akan menandatangani
Memorandum of Understanding on South-South and Triangular Cooperation dan Memorandum of Understanding on Combating on Wildlife Trafficking and Promotion of Wildlife Conservation.

Di samping itu, telah pula disepakati suatu Plan of Action bagi Comprehensive Partnership yang merupakan dokumen untuk memandu kerja sama kedua negara dalam tiga pilar utama kerjasama, yaitu politik dan keamanan, ekonomi dan pembangunan, serta sosial budaya dan pendidikan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif