SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Bogor (Solopos.com)--Pemilik Kapal Sinar Kudus saat ini sedang melakukan tahapan negosiasi dengan perompak Somalia tentang jumlah uang yang akan diberikan sebagai tebusan para sandera.
Namun berapa jumlah uang yang akan diberikan sebagai tebusan belum diketahui secara pasti.
“Saat ini sedang proses pematangan antara pemilik dengan kapten perompak terus berhubungan, sekarang bagamana mekanisme itu dirundingkan. Karena itu tidak mudah sesuai dengan apa yang disepakati bersama, dan pasti ada kesepakatan itu. Dan itu proses sedang berjalan,” kata Menko Polhukam Djoko Suyanto di Istana Bogor, Senin (18/4/2011).
Djoko belum menyebutkan berapa jumlah uang yang akan diberikan kepada perompak. Karena dikhawatirkan akan menimbulkan polemik.
“Kalau saya bilang x nanti dibilang terlalu besar, ada yang bilang terlalu kecil, sebab nanti ini pasti menimbulkan polemik. Nanti saja kalau masalah ini sudah selesai, yang penting semua crew selamat, kapal bisa dibawa pulang dengan baik,” papar Djoko.
Sampai kapan perundingan selesai? “Sampai perundingannya matang, ini kan tidak mudah, tidak ngirim barang ke Jawa Timur. Ke Somalia itu, kita berhubungan dengan siapa, mekanismenya bagaimana, deliveri-nya bagaimana,” jawab Djoko.
Djoko menjelaskan nyawa manusia nilainya tidak terhingga, tidak bisa dinilai dengan uang. “Prioritas utama adalah keselamatan sesuai dengan direktif presiden,” tegas Djoko.
Tapi bukannya ini bisa memicu tindakan serupa? “Ini sudah terjadi beberapa kali, di negara lain. Yang pasti pemerintah memilih yang terbaik yang teraman dan yang bisa memenuhi tuntutan keluarga awak kapal,” jawab Djoko.
Sementara, mengenai opsi lain, menurut Djoko bukan berarti Indonesia lemah. “Harus ada perhitungan yang matang, konsekuensinya bagaimana, datanya harus lengkap,” imbuh Djoko.
Saat ditanya bagaimana kondisi awak kapal yang masih ditahan, menurut Djoko, saat ini kondisi mereka dalam keadaan baik-baik saja, meskipun agak tertekan.
“Tadi pagi saya komunikasi dengan kapten kapal, Semua dalam keadaan baik, dan memang dalam keadaan tertekan, namun masih baik,” kata Djoko.
(Detikcom/nad)