Rudi Hartono / Hesti Puji Lestari / Rudi Hartono | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Istimewa/Youtube Kemenkeu)
Solopos.com, SOLO–Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menjadi sorotan setelah sejumlah anak buahnya diketahui memiliki harta kekayaan jumbo.
Sri Mulyani sampai mengambil kebijakan dalam masalah tersebut. Dia mencopot pejabat yang saat ini sedang menjalani pemeriksaan kewajaran harta kekayaannya oleh Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenkeu dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pejabat yang dicopot meliputi Rafael Alun Trisambodo yang sebelumnya menjabat Kabag Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan II dan Eko Darmanto, sebelumnya menjabat Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta.
Sri Mulyani kemudian datang ke berbagai acara untuk berdialog tentang segala hal yang terjadi dan menyangkut Kemenkeu belakangan ini.
Dalam obrolan di salah satu media, bendahara negara itu mengatakan fair jika masyarakat mempertanyakan harta kekayaan para perjabat, termasuk dirinya.
“Itu fair,” kata Sri Mulyani dikutip dari Bisnis.com.
Pada obrolan itupula, Sri Mulyani mengatakan saat ini dirinya merangkap 30 jabatan sekaligus, selain sebagai Menkeu.
“Saya ini sekarang rangkap jabatan 30 jabatan, karena biasanya semua posisi itu meminta Menteri Keuangan menjadi entah menjadi wakil ketua, anggota,atau segala macam,” ucapnya.
Posisi yang diemban juga bermacam-macam, mulai dari ketua hingga anggota untuk membantu keuangan di 30 lembaga-lembaga terkait.
“Mulai dari SKK Migas [Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi], kemudian KSSK [Komite Stabilitas Sistem Keuangan], sampai kepada BRIN [Badan Riset dan Inovasi Nasional], Dewan Energi Nasional, dan Kredit Usaha Rakyat. You mamed it,” katanya.
Lalu berapa gajinya? Gaji menteri di Indonesia diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 75/2000. Berdasarkan aturan tersebut, gaji menteri Rp 5.040.000 (Rp5 juta) per bulan.
Sedangkan tunjangan jabatan untuk menteri Rp13.608.000 (Rp13,6 juta) per bulan. Dengan demikian, seorang menteri mendapatkan total gaji mencapai Rp 18.648.000 (Rp18,6 juta) per bulan.
Harta Kekayaan Sri Mulyani
Menurut LHKPN periodik 2021, harta kekayaan Sri Mulyani mencapai Rp58 miliar dengan rincian sebagai berikut:
Tanah dan Bangunan Rp45.811.090.623 (Rp45,8 miliar)
1. Tanah dan bangunan seluas 922 m2/400 m2 di Kabupaten/Kota Tangerang (hasil sendiri) senilai Rp9.220.000.000 (Rp9,2 miliar)
2. Tanah dan bangunan seluas 136 m2/89 m2 (hasil sendiri) senilai Rp1.496.000.000 (Rp1,4 miliar)
3. Tanah dan bangunan seluas 250 m2/200 m2 di Kabupaten/Kota Tangerang (hasil sendiri) senilai Rp2.000.000.000 (Rp2 miliar)
4. Bangunan seluas 91 m2 di Jakarta Pusat (hasil sendiri) senilai Rp1.500.000.000 (Rp1,5 miliar).
5. Bangunan seluas 27 m2 di Jakarta Pusat (hasil sendiri) senilai Rp550.000.000 (Rp550 juta)
6. Bangunan seluas 27 m2 di Jakarta Pusat (hasil sendiri) senilai Rp550.000.000 (Rp550 juta)
7. Bangunan seluas 142.4 m2 di Jakarta Selatan (hasil sendiri) senilai Rp4.463.000.000 (Rp4,4 miliar)
8. Tanah dan bangunan seluas 414,16 m2/414 m2 di negara— (hasil sendiri) senilai Rp18.648.090.623 (Rp18,6 miliar)
9. Tanah dan bangunan Seluas 257 m2/170 m2 di Tangerang (warisan) senilai Rp680.000.000 (Rp680 juta).
10. Tanah dan bangunan seluas 301 m2/210 m2 di Tangerang (warisan) senilai Rp804.000.000 (Rp804 juta)
11. Tanah dan bangunan seluas 201 m2/295 m2 di Jakarta Selatan (hasil sendiri) senilai Rp5.900.000.000 (5.9 miliar)
Alat Transportasi dan Mesin
Honda Rebel CMX500 tahun 2019 (hasil sendiri) senilai Rp145.000.000 (Rp145 juta)
Harta Bergerak Lainnya Rp446.520.000 (Rp446,5 juta)
Surat Berharga Rp12.721.023.556 (Rp12,7 miliar)
Kas dan Setara Kas Rp8.140.815.666 (Rp8,1 miliar)
Sub Total Rp67.264.449.845 (Rp67,2 miliar)
Utang Rp9.215.670.562 Rp9,2 miliar
Total Harta Kekayaan (setelah dikurangi utang) Rp58.048.779.283 (Rp58 miliar)