News
Rabu, 2 Maret 2011 - 12:37 WIB

Menkes turunkan tim investigasi bayi putus jari

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)–Menkes, Endang Rahayu Sedyaningsih menurunkan tim untuk menginvestigasi bayi yang  kehilangan jari kelingking kanan usai perawatan di RS AB Tangerang, Banten.

Menkes juga akan mengecek apakah benar ada malpraktek pada bayi bernama Maureen Angela (delapan bulan) itu. “Kita pasti akan menurunkan tim untuk invetigasi apa penyebabnya. Apakah betul karena malpraktek,” ujar Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih.

Advertisement

Menkes mengatakan itu usai penandatanganan kesepakatan bersama antara Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Kesehatan, Kementerian Koperasi dan UKM, serta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) tentang ‘Pengarusutamaan Gender dan Pemenuhan Hak Anak di Bidang Obat dan Makanan’ di kantor Kemenko Kesra, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (2/3/2011).

Menurut Menkes, pihaknya juga akan mengecek apakah putusnya jari kelingking sebelah kanan Angela karena penyakitnya sendiri atau atau faktor lain. “Nanti kita cek. Kita telepon dulu untuk mendapatkan laporan pokoknya. Segeralah,” janji Menkes.

Angel dibawa orangtuanya ke RS AB karena menderita sakit demam dan diare pada 16 November 2010 lalu. Angel dirawat di unit gawat darurat (UGD) dan diinfus di jarinya oleh dokter jaga, untuk menjaga kestabilan tubuh Angel yang ketika itu sedang kejang. Angel lalu dirawat hingga 27 Desember 2010.

Advertisement

Orangtua Angel, Linda menyebut, dokter jaga RS AB mengatakan cairan infus itu baru pertama kali diberikan kepada pasien anak-anak.

Selama dalam masa penyembuhan di rumah, jari kelingking Angel yang pada awalnya hanya luka biasa, menjadi borok. Borok itu lantas menggerogoti jari kelingking tangan kanan Angel, kemudian jari bayi itu hilang sehingga tinggal empat jari yang utuh. Mengetahui itu, Linda meminta ganti rugi Rp 3,5 miliar kepada RS AB.

Pihak RS hanya menggratiskan biaya RS balita itu. Namun tidak mengganti biaya uang muka senilai Rp 3,7 juta.

Advertisement

Pihak Humas RS AB saat dikonfirmasi hanya membenarkan ada masalah antara pihak mereka dengan keluarga Linda. Namun mereka menolak menjelaskan lebih lanjut.

(dtc/tiw)

Advertisement
Kata Kunci : Bayi Putus Jari
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif