News
Jumat, 28 Januari 2022 - 20:12 WIB

Menkes: Covid-19 Akan Melejit Tapi Bergejala Ringan

Aprianus Doni Tolok  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tangkapan layar - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan pers terkait PPKM yang diikuti dari YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin (3/1/2022). (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut akan terjadi kenaikan kasus positif Covid-19 di Indonesia dalam waktu singkat.

Menurutnya, hal tersebut dipicu oleh penyebaran varian Omicron yang sangat cepat tetapi dengan gejala yang ringan seperti flu biasa, batuk, dan demam dengan tingkat penularan yang cepat.

Advertisement

“Nanti kita akan melihat dalam waktu yang singkat kenaikan jumlah kasus yang cukup tinggi,” kata Budi dalam keterangan resmi yang dikutip Solopos.com dari Bisnis, Kamis (27/1/2022).

Menkes menjelaskan ciri-ciri dari Covid-19 varian Omicron yaitu tingkat perawatan di rumah sakit lebih rendah, begitupun tingkat keparahannya juga lebih rendah.

Advertisement

Menkes menjelaskan ciri-ciri dari Covid-19 varian Omicron yaitu tingkat perawatan di rumah sakit lebih rendah, begitupun tingkat keparahannya juga lebih rendah.

Baca Juga: Covid-19 Melonjak Lagi, Ini Wanti-Wanti Presiden Jokowi

Walhasil, pasien yang masuk ke rumah sakit lebih sedikit daripada pasien yang melaksanakan isolasi mandiri (Isoman).

Advertisement

Menurutnya, gelombang Delta memiliki tingkat keparahan tinggi sehingga pemerintah harus mempersiapkan rumah sakit dengan banyak tempat tidur, sedangkan Omicron memiliki tingkat penularan yang tinggi tetapi dengan keparahan rendah.

Baca Juga: Muncul Klaster Covid-19 di SMA Warga, PTM Sekolah Solo Jalan Terus

“Sebagian besar kasus Omicron adalah OTG atau asimtomatik atau gejala sakitnya ringan. Jadi hanya gejala pilek, batuk, atau demam yang sebenarnya bisa sembuh tanpa perlu dibawa ke rumah sakit,” ucap Menkes Budi.

Advertisement

Untuk mengantisipasi lonjakan kasus yang terus terjadi, Menkes menyebut Pemerintah telah menyiapkan tempat tidur perawatan di rumah sakit sebanyak 70.641.

Sementara itu, kapasitas tempat tidur secara nasional berjumlah 120.000 hingga 130.000. Adapun, total pasien yang sudah terkonfirmasi Omicron sampai tanggal 26 Januari 2022 berjumlah 1.988.

Dari jumlah itu yang sudah sembuh atau selesai dirawat berjumlah 765 orang. Total pasien pernah dirawat sejak awal kasus Omicron pada Desember 2021 sebanyak 854 pasien dengan rincian pasien asimtomatik 461, gejala ringan 334 pasien, dan gejala sedang dan berat 59 pasien.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif