News
Kamis, 16 Juli 2009 - 12:35 WIB

Menhan: Ada indikasi persaingan global di Freeport

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono menenggarai ada indikasi persaingan global yang melatarbelakangi beberapa insiden di Papua khususnya di area PT Freeport Indonesia akhir pekan lalu.

“Saya menenggarai ada indikai persaingan global terhadap PT Freeport oleh perusahaan pesaingnya, yang melatarbelakangi insiden kemaren,” katanya usai menjadi pembicara utama dalam semiloka Revitalisasi Iptek Hankam Untuk Kemandirian Industri Pertahanan 2010 di Jakarta, Kamis (16/7).

Advertisement

Indikasi itu bisa saja terjadi, karena PT Freeport merupakan perusahaan tambang terbesar dengan penghasilan yang cukup besar bahkan merupakan penyumbang terbesar bagi Indonesia yakni mencapai sepertiga dari Produk Domestik Bruto (PDB), kata Menhan.

Ia mengatakan, beberapa insiden yang terjadi di area PT Freeport merupakan upaya untuk mendorong agar perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) itu ditutup di Indonesia.

Menhan juga menegaskan, insiden itu juga bisa dilatarbelakangi dengan kesenjangan sosial antara warga sekitar PT Freeport dengan para pegawai perusahan itu yang hidup dengan sangat berada.

Advertisement

Pada Sabtu (11/7) terjadi penembakan terhadap Drew Nicholas Grant (38), warga negara Australia. Ia bersama rekannya Lia Madandan, Maju Panjaitan, dan Lukan Jon Biggs dicegat sekelompok orang bersenjata yang menembak mobil mereka saat melintas di Mile 53, areal PT Freeport Indonesia.

Sekitar pukul 11.00 WITA terjadi baku tembak antara aparat TNI/Polri dengan beberapa anggota OPM di distrik Anatowai, Kabupaten Yapen, Papua. Tidak ada korban jiwa, dan aparat TNI/Polri berhasil menangkap tiga orang anggota OPM beserta sejumlah barang bukti berupa beberapa pucuk senjata dan dokumen OPM.

ant/fid

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif