News
Minggu, 27 Desember 2020 - 14:07 WIB

Mengungkap Hoaks Vaksin Picu Kanker

Cahyadi Kurniawan  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO–Penolakan vaksinasi oleh sebagian kelompok dipicu oleh adanya pandangan vaksin mengakibatkan terjadi kanker. Benarkan demikian?

Vaksinolog sekaligus dokter spesialis penyakit dalam, Dirga Sakti Rambe, membantah tudingan itu. Vaksin memicu terjadi kanker adalah klaim keliru. Sebaliknya, vaksin bisa mencegah penyakit kanker. Sebagai contoh misalnya vaksin hepatitis B melindungi dari kanker hati.

Advertisement

“Vaksin HPV melindungi dari kanker leher rahim. Jadi itu berita-berita yang tidak benar,” kata dia dalam talkshow virtual yang digelar Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), 15 Desember 2020.

81,5 Persen Pasien Covid-19 Sembuh, Ini Tips Cepat Sembuh dari Dokter

Advertisement

81,5 Persen Pasien Covid-19 Sembuh, Ini Tips Cepat Sembuh dari Dokter

Dirga menyebutkan masih ada sejumlah hoaks seputar vaksin dan Covid-19 misal anggapan bahwa virus corona akan hilang sendiri dari tubuh seseorang. Klaim ini ternyata keliru.

Jutaan kasus meninggal dunia di seluruh dunia termasuk di antaranya hampir 20.000 orang meninggal dunia di Indonesia menjadi bukti Covid-19 berbahaya. Untuk mencegahnya butuh upaya ekstra yakni menjalani protokol kesehatan 3M.

Advertisement

“Ada vaksinasi diharapkan membantu karena vaksin punya keunggulan yaitu memberikan proteksi yang bersifat spesifik berupa antibodi ini sebagai kekebalan,” ujar dia.

Memberikan Edukasi

Dirga menjelaskan banyak hoaks seputar vaksin bertebaran di media sosial. Hal memicu respons para dokter dan peneliti tak henti-hentinya memberikan edukasi melalui media sosial dan komunikasi langsung agar masyarakat percaya.

Berdasarkan survei World Health Organization (WHO), Kementerian Kesehatan, dan Unites Nations Children’s Fund (UNICEF) menyebutkan dua pertiga warga Indonesia bersedia divaksin. Hal ini menandakan masih ada sepertiga populasi yang harus diyakinkan agar melalui informasi yang benar sesuai fakta yang ada agar mau menerima vaksin.

Advertisement

Virus Corona Terus Bermutasi, Vaksin Covid-19 Masih bisa Mengatasi?

“Penting banget tahu soal vaksin. Kalau tidak tahu info yang benar akan cenderung menolak atau menyangkal. Ini semua masih berproses. Badan POM masih kajian dan tidak ada vaksinasi apapun sebelum ada izin dari BPOM,” ujar dia.

Belum lama ini juga muncul hoaks bahwa vaksin Covid-19 hanya diberikan gratis kepada anggota BPJS. Klaim ini ternyata keliru.

Advertisement

Liputan6.com mengutip pernyataan presiden Joko Widodo bahwa vaksin akan diberikan kepada semua warga Indonesia secara gratis. Proses ini akan melibatkan kelurahan atau puskesmas terdekat.

“Vaksinasi itu untuk semua rakyat tidak terkecuali supaya kita semua bisa kembali hidup normal. Seluruh rakyat diberi vaksin,” kata Jokowi, Jumat (18/12/2020).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif