News
Kamis, 19 Mei 2022 - 11:40 WIB

Mengintip Isi Cawet, Desa Nan Indah di Pemalang

Chelin Indra Sushmita  /  Yesaya Wisnu  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bukit Igir Jahe Pemalang. (Facebook)

Solopos.com, PEMALANG — Desa Cawet di Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, adalah tempat yang indah. Kawasan desa ini berada di perbukitan yang memiliki pemandangan asri nan menyejukkan.

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, Kamis (19/5/2022), Cawet adalah nama satu dari 15 desa di Kecamatan Watukumpul. Jarak desa ini dari ibu kota Pemalang sekitar 50 km.

Advertisement

Desa ini berada di ketinggian antara 250-660 meter di atas permukaan air laut. Lokasinya yang berada di perbukitan membuat pemandangan desa ini sangat indah.

Hamparan hutan pinus menambah keasrian wilayah tersebut. Desa Cawet berada di antara perbukitan Igir Jahe dan Bulu.

Bukit Igir Jahe merupakan salah satu destinasi wisata baru di Kabupaten Pemalang. Tempat ini menjadi spot yang cocok untuk berburu sunrise.

Advertisement

Baca juga: Asal-Usul Desa Cawet Pemalang: Bermula dari Celana Dalam

Di balik tempatnya yang indah, sejarah Desa Cawet di Pemalang memiliki banyak versi. Versi pertama mengacu pada seorang tokoh yang hanya mengenakan cawing tali sebagai penutup bagian vital dan kemudian dipilih oleh Adipati Pemalang untuk menjadi kades pertama. Versi kedua mengatakan bahwa penamaan berasal dari dua tokoh yang sama-sama memimpin kawasan desa tersebut.

Nama dua tokoh tersebut adalah Cawing dan Tali (Disngkat ‘Cawet’), mereka dipercaya menjadi tokoh yang memiliki sinergi yang kuat sehingga sama-sama terpilih menjadi kades.

Advertisement

Baca juga: Kue Amprut Kuliner Khas Lebaran di Pemalang

Versi yang ketiga, kata Cawet berasal dua kata dari Bahasa Sunda, yaitu cawing yang berarti air dan awet yang berarti mengalir tiada akhir. Konon, kawasan desa tersebut terdapat sumber air yang tidak pernah kering dan selalu mengalir.

Sementara itu, berdasarkan penelusuran Solopos.com, sosok yang dinamakan Cawing Taling merupakan salah satu dari lima sesepuh dari desa tersebut. Selain Cawing tali atau dikenal dengan sebutan Mbah Cawing, ada juga Mbah Sula, Mbah Wasit,Mbah Tarwin, dan Mbah Sibu. Kelima sesepuh ini dipercaya sebagai penyebar agama Islam di desa tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif