SOLOPOS.COM - Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. Irwan Anwar (kiri) dan Komandan Kodim (Dandim) 0733 Kota Semarang, Letkol Inf. Honi Havana (kanan) menjelaskan perkembangan penanganan kasus penembakan istri tentara di Semarang, Rabu (20-7-2022). (ANTARA/I.C. Senjaya)
Solopos.com, SEMARANG — Kopral Dua (Kopda) M diduga kuat terlibat dalam upaya pembunuhan terhadap istrinya, Rina Wulandari, 34, di depan rumah mereka di Jalan Cemara III, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada 18 Juli 2022.
Kopda M kini menghilang dan dalam buruan tim gabungan TNI-Polri. Kopda M tiba-tiba menghilang seusai mengantarkan istrinya ke rumah sakit. Ia bahkan sempat menunggui operasi pengambilan peluru yang bersarang di perut sang istri.
Beruntung upaya pembunuhan tersebut gagal. Nyawa Rina Wulandari berhasil diselamatkan. Rina kini dalam penjagaan ketat aparat TNI dan Polri.
“Saat ini tim tengah fokus mencari keberadaan Kopda M untuk dimintai keterangan dalam rangka proses hukum lebih lanjut,” kata Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro Letkol Bambang Hermanto di Semarang, Sabtu (23/7/2022).
Baca Juga: Kasus Penembakan Istri TNI di Semarang, Polisi Menangkap Lima Orang
Ia mempersilakan masyarakat untuk memberikan informasi jika mengetahui keberadaan Kopda M.
Bambang Hermanto menjelaskan Kopda M menghilang seusai peristiwa penembakan yang menimpa istrinya oleh empat orang tak dikenal di depan rumahnya.
Kopda M juga mangkir dari kesatuannya. Saat ini tim gabungan TNI-Polri telah meringkus empat pelaku penembakan Rina Wulandari.
Baca Juga: Polisi Minta 3 Pelaku & Penyuruh Penembakan Istri Anggota TNI Menyerah
Bersama dengan para pelaku tersebut ditemukan senjata api dan dua sepeda motor yang diduga sebagai sarana dalam tindak pidana tersebut.
Polisi juga menangkap satu pelaku lain yang diduga sebagai penjual senjata api yang digunakan dalam penembakan.