News
Kamis, 21 Juli 2022 - 07:04 WIB

Mendag: Harga TBS Sawit Naik Perlu Waktu

Fitri Sartina Dewi  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja memuat tandan kelapa sawit ke dalam truk sebelum dibawa ke pabrik pengolahan di Airbatu, Asahan, Sumatra Utara, beberapa waktu lalu. Rencana pemerintah Malaysia merevisi pajak CPO mengancam industri sawit Indonesia. (JIBI/SOLOPOS/Andi Rambe)

Solopos.com, JAKARTA–Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyatakan untuk kenaikan harga tandan buah segar (TBS) sawit perlu waktu.

Mendag menyatakan akan mendorong ekspor CPO untuk meningkatkan harga tandan buah segar (TBS) sawit.

Advertisement

Mendag mengatakan hal itu dilakukan untuk melindungi para petani kelapa sawit agar lebih sejahtera.

Salah satunya dengan memastikan keadilan harga TBS sawit.

Advertisement

Salah satunya dengan memastikan keadilan harga TBS sawit.

Zulkifli juga mengatakan Kemendag akan melakukan pengawasan dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak agar harga TBS bisa segera naik.

Baca Juga: Tarif Pungutan Ekspor CPO Disesuaikan, Ini Dampaknya bagi Petani Sawit

Advertisement

Menurut dia, salah satu kunci untuk mengurai permasalahan harga TBS adalah dengan meningkatkan ekspor CPO. Kuncinya perusahaan eksportir harus dapat menyerap hasil petani sawit.

“Kalau tangki kosong, perusahan akan kembali membeli TBS. Namun perlu waktu untuk harga TBS dapat stabil kembali,” ujarnya.

Zulkifli mengungkapkan Pemerintah akan mengembangkan teknologi sederhana pengolahan minyak goreng curah untuk menyerap TBS para petani.

Advertisement

“Kita sedang membuat proyek percontohan pemurnian sederhana dengan hasil minyak goreng curah merah yang dijalankan koperasi. Kalau berhasil, ini akan menyerap hasil petani sawit,” ungkapnya.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Mendag Zulkifli Hasan: Perlu Waktu untuk Harga TBS Sawit Stabil Kembali

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif