News
Rabu, 8 Agustus 2012 - 16:40 WIB

Mencuci Bendera, Wujud Cinta Tanah Air

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menyambut ulangtahun kemerdekaan RI puluhan siswa SD mencuci bendera di Monumen 45 Banjarsari, Solo, Rabu (8/8/2012). Mencuci bendera tersebut bertujuan untuk menumbuhkan rasa bela negara sekaligus menanamkan jiwa nasionalisme dan cinta tanah air sejak usia dini. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

Menyambut ulangtahun kemerdekaan RI puluhan siswa SD mencuci bendera di Monumen 45 Banjarsari, Solo, Rabu (8/8/2012). Mencuci bendera tersebut bertujuan untuk menumbuhkan rasa bela negara sekaligus menanamkan jiwa nasionalisme dan cinta tanah air sejak usia dini. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

Suasana riuh terdengar di areal Monumen ’45 Banjarsari Solo, Rabu (8/8/2012). Ratusan siswa dari SD Kristen Widya Wacana Pasar Legi dan SDN Kestalan Solo, mengikuti kegiatan Mencuci Bendera Bersama yang digelar Republik Aeng-Aeng.

Advertisement

Salah seorang siswa SD Kristen Widya Wacana, Pasar Legi, Solo, Mathew Ronald Rafael, 10, mengucek kain bendera merah putih hingga beberapa kali, dengan air yang dicampur deterjen. Jika ketika di rumah ia jarang mencuci pakaian sendiri, kemarin Mathew harus mencuci bendera merah putih sendiri. “Dulu aku pernah nyuci baju sama ayah. Tapi cuma sekali,” katanya saat ditemui Solopos.com, di sela-sela acara.

Menurutnya, mencuci bendera menjadi salah satu wujud cintanya kepada Tanah Air Indonesia. “Bukti cinta lainnya, aku akan membela Indonesia,” ujarnya.
Siswa lainnya dari SDN Kestalan, Savero Gusti Santoso, 10, mengaku kegiatan mencuci bendera menjadi pengalaman pertamanya mencuci. “Aku tidak pernah mencuci,” katanya.

Ia pun beralasan, mencuci bendera menjadi salah satu wujud kecintaannya pada Indonesia.

Advertisement

Kegiatan tersebut juga didukung tim dari Pemadam Kebakaran Provinsi Jawa Tengah Bakorwil II. Satu tanki air didatangkan untuk menyukseskan acara tersebut.

Guru Olahraga SD Kristen Widya Wacana, Joko Arianto, mengatakan ada 75 siswa SD Kristen Widya Wacana yang mengikuti kegiatan tersebut. Tujuannya untuk melatih kemandirian, menanamkan rasa nasionalisme dan memahamkan siswa tentang arti perjuangan. “Peserta membawa bendera dan peralatan mencuci sendiri. Setelah dicuci, harapannya bendera dipasang di rumah masing-masing,” ungkapnya.

Menyambut Hari Ulang Tahun ke-67 Kemerdekaan RI, terangnya, di sekolah diadakan kegiatan menghias kelas dengan nuansa merah putih. Guru SDN Kestalan, Fuad Rahmadi, menerangkan ada 70 siswa SDN Kestalan yang mengikuti kegiatan tersebut.

Advertisement

Presiden Republik Aeng-Aeng, Mayor Haristanto, mengatakan kegiatan tersebut rutin digelar setiap tahun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif