SOLOPOS.COM - Ilustrasi kapal perang Inggris, HMS Defender (Detik.com/dok. AFP/GLYN KIRK)
Solopos.com, MOSKOW — Sebuah kapal militer Rusia dilaporkan melepaskan tembakan peringatan ke arah sebuah kapal Angkatan Laut Inggris yang berlayar di perairan Laut Hitam. Otoritas Rusia menuduh kapal perang Inggris itu melanggar wilayah perairannya.
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Rabu (23/6/2021), Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan sebuah kapal patroli perbatasan Rusia dan sebuah pesawat pengebom Su-24 telah melepaskan tembakan peringatan ke arah sebuah kapal penghancur milik Angkatan Laut Inggris bernama HMS Defender.
“Kapal perang penghancur Inggris itu telah diberi peringatan awal. Bahwa senjata akan digunakan jika perbatasan negara Federasi Rusia dilanggar. Namun, kapal itu tidak bereaksi terhadap peringatan tersebut,” demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia seperti dikutip dari Detik.com.
Baca juga: Iran Pilih Ebrahim Raisi Jadi Presiden Terpilih
Disebutkan Kementerian Pertahanan Rusia bahwa sebuah kapal patroli militer Rusia melepaskan sejumlah tembakan peringatan ke arah kapal perang Inggris itu.
Tidak hanya itu, pesawat pengebom Su-24 milik Rusia juga menjatuhkan empat bom fragmentasi. Bahkan bom berdaya ledak tinggi dijatuhkan pada jalur pelayaran kapal penghancur Angkatan Laut Inggris itu sebagai peringatan.
Baca juga: Didominasi Varian Delta, Covid-19 Inggris Kembali Melonjak
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, kapal Angkatan Laut Inggris itu langsung meninggalkan wilayah perairan Rusia setelah tembakan peringatan dilepaskan.
Disebutkan Kementerian Pertahanan Rusia bahwa kapal perang Inggris itu sempat masuk sejauh 3 kilometer ke dalam wilayah perairan Rusia. Untuk diketahui insiden ini terjadi di bagian barat Laut Hitam.
HMS Defender adalah kapal perusak pertahanan udara Type 45 atau Daring kelas kelima yang dibangun untuk Royal Navy . Dikutip dari Wikipedia.org, HMS Defender adalah kapal kedelapan yang menyandang nama tersebut.
Konstruksi Defender dimulai pada 2006, dan diluncurkan pada 2009. Kapal menyelesaikan uji coba laut pertamanya pada Oktober–November 2011, dan ditugaskan pada Maret 2013.