News
Jumat, 27 November 2020 - 09:20 WIB

Meghan Markle Banjir Pujian Setelah Akui Pernah Keguguran

Indah Pranataning Tyas  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Meghan Markle (Pictagram)

Solopos.com, LONDON — Meghan Markle menuai pujian dari badan amal Inggris karena terbuka dan jujur tentang kegugurannya. Pujian ini ia dapatkan setelah dirinya menulis opini untuk New York Times pada Rabu (25/11/2020).

Pengedar Narkoba Jaringan Nusakambangan Dicokok di Karanganom Klaten

Advertisement

Organisasi badan amal wanita Inggris berterima kasih kepada Meghan,karena menyoroti realis keguguran. Badan amal konseling tersebut mengatakan bahwa karya opini Meghan membantu menghilangkan stigma seputar keguguran.

Dalam opininya untuk New York Times, Duchesss of Sussex membagikan kisah kehilangan anak keduanya. Meghan menulis bahwa dia merasakan kram tajam saat mengganti popok anak pertamanya, Archie Harrison, yang lahir pada 2019.

Advertisement

Dalam opininya untuk New York Times, Duchesss of Sussex membagikan kisah kehilangan anak keduanya. Meghan menulis bahwa dia merasakan kram tajam saat mengganti popok anak pertamanya, Archie Harrison, yang lahir pada 2019.

“Aku jatuh ke lantai dengan dia (Archie) dalam pelukanku, menyenandungkan lagu pengantar tidur untuknya, membuat kami berdua tetap tenang,” tulis Meghan dalam opini tersebut. Dirinya juga menulis bahwa nada ceria sangat kontras dengan perasaannya, Ia merasa ada sesuatu yang tidak beres yang terjadi padanya.

“Aku tahu saat aku menggenggam anak sulungku, bahwa aku kehilangan anak kedua," tulisnya. Selanjutnya mantan aktris dan anggota keluarga kerajaan Inggris ini menggambarkan kesulitan kehilangan anak keduanya, dan merefleksikan kesulitan yang ia alami tahun lalu dalam bagian yang sangat pribadi.

Advertisement

Dibicarkan Sedikit Orang

Dalam tulisannya, Duchesss mengungkapkan bahwa kehilangan itu dialami banyak orang tetapi dibicarakan sedikit orang. Satu dari empat kehamilan di Inggris berakhir dengan keguguran, dan sebagian besar terjadi sebelum 12 minggu. Ada 250.000 keguguran setiap tahunnya di Inggris.

Karen Burgesss, kepala eksekutif Petals mengatakan bahwa stigma keguguran, membuat begitu banyak perempuan sulit mencari dukungan. Menurutnya tulisan Meghan membantu mereka untuk memahami trauma dan kesedihan yang ditimbulkan oleh keguguran. Dikutip dari Standart UK, Kamis (26/11/2020).

“Kami berterima kasih kepada Sussex atas keberanian mereka untuk berbicara. Kami berharap ini bisa membuka pintu bagi lebih banyak pasangan dalam kondisi itu, bisa melakukan hal yang sama.” Ucapnya Burgess.

Advertisement

Selain itu Bidan Kerajaan Sophie mengatakan bahwa keterbukaan Meghan mengirimkan pesan yang kuat kepada siap saja yang kehilangan. Pengungkapan Meghan membuat netizen di Twitter mengatakan bahwa tulisannya membuat mereka menangis, dan yang lain merasa tergerak untuk membuka diri tentang keguguran mereka.

Pilkada Sukoharjo: 1.438 Surat Suara Ditemukan Rusak

Harry dan Megan sendiri mundur dari peran mereka sebagai anggota keluarga kerajaan pada awal tahun ini. Mereka pindah ke Amerika Utara, dan menantang liputan intes tentang kehidupan mereka oleh media.

Advertisement

Dilaporkan The Sun, pasangan itu diketahui memberi tahu ratu dan anggota keluarga kerajaan lainnya setelah keguguran pada bulan Juli. Setelah kabar tersebut, Pangeran Harry mendapat dukungan oleh saudara laki-lakinya Pangeran William dan ayahnya, Pangeran Charles.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif