News
Minggu, 23 November 2014 - 21:10 WIB

Megawati akan Dikukuhkan Kembali Jadi Ketua Umum PDIP

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Megawati Soekarnoputri (Dok/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, PAMEKASAN — Megawati Soekarnoputri diperkirakan akan kembali memimpin Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) periode 2015-2020. Baca: LSI: Tak Menguasai Satu Pun Parpol, Jokowi Presiden Terlemah Sepanjang Sejarah.

Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Bambang Yuwono, di Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (23/11/2014), mengemukakan Kongres PDIP pada 2015 nanti akan mengukuhkan kembali hal itu. “Ini sesuai keputusan Rakernas PDIP di Semarang beberapa hari lalu,” kata Yuwono seperti dikutip dari Antara. Baca: Megawati Kembali Dipilih karena Isu Jokowi akan Ambil Alih PDIP.

Advertisement

Agenda lima tahunan PDIP ini direncanakan digelar di Bali pada April 2015. Satu argumen penting pengukuhan kembali Megawati adalah figurnya yang dinilai kuat. Apalagi, Megawati menjadi penentu keputusan PDIP mengusung Joko Widodo (Jokowi) menuju kursi Gubernur DKI Jakarta dan menjadi capres dalam Pilpres 2014.

Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri menyatakan kesediannya kembali memimpin PDIP. Pernyataan ini keluar setelah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di Semarang merokomendasikan untuk mengusulkan kembali Megawati Soekarnoputri memimpin PDIP periode 2015-2020.

“Rakernas IV PDIP secara bulat dan aklamasi mengusulkan Ibu Megawati Soekarnoputri untuk memimpin PDIP pada periode 2015-2020 yang akan diputusakan dan ditetapkan pada Kongres IV pada 2015,” ujar Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, membacakan rekomendasi pada penutupan rakernas di Marina Convention Center, Kota Semarang, Sabtu (20/9/2014) malam.

Advertisement

Namun pengamat menilai hal ini merupakan tanda Megawati gagal melakukan regenerasi kepemimpinan di tubuh PDIP. Menurut pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Budi Setyono, seharusnya Megawati sudah jauh-jauh hari menyiapkan kader penggantinya.

”Kalau Mega bersedia kembali memimpin PDIP, maka regenerasi di tubuh PDIP tidak berjalan. Mega pun gagal melakukan regenerasi kepimpinan,” katanya dihubungi Solopos.com di Semarang, Minggu (21/9/2014).

Menurut dosen FISIP Undip ini, sebagai langkah antisipasi berpindahnya kepemimpinan di luar trah Soekarno. Sebab berkembang rumor, Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) memiliki potensi untuk menjadi ketua umum partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

Advertisement

”Isunya Jokowi akan mengambilalih PDIP, sehingga sebagai langkah antisipasi elite PDIP mempertahankan Mega sebagai ketua umum partai,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif