News
Senin, 28 Maret 2022 - 13:20 WIB

Mbak Rara Dilarang Hubungan Seks Saat Jadi Pawang Hujan, Ini Alasannya

Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pawang hujan Rara Isti Wulandari melakukan ritual saat hujan mengguyur Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Minggu (20/3/2022). (Antara/Andika Wahyu)

Solopos.com, SOLO — Apa alasan Raden Rara Istiati Wulandari atau kerap disapa Mbak Rara dilarang melakukan hubungan seks saat menjadi pawang hujan?

Sosok perempuan yang sempat menghebohkan jagat media sosial karena diklaim sukses menghentikan hujan saat gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika, Minggu, 20 Maret 2022 ini ternyata dilarang melakukan hubungan intim.

Advertisement

Baca Juga: Ini Ilmu yang Diajarkan dalam Kejawen dari Jawa

Dia mengaku larangan tersebut berlaku sebelum, saat dan setelah bertugas menjadi pawang hujan. Meski dilarang berhubungan intim, ternyata dia pernah bersuami dan mempunyai anak satu.

Advertisement

Dia mengaku larangan tersebut berlaku sebelum, saat dan setelah bertugas menjadi pawang hujan. Meski dilarang berhubungan intim, ternyata dia pernah bersuami dan mempunyai anak satu.

Saat mempunyai suami dulu, Mbak Rara harus izin kepada pasangannya untuk tidak melakukan hubungan seks saat bertugas menjadi pawang hujan.

Baca Juga:  Potong Rambut Saat Puasa Bikin Batal atau Tidak? Ini Hukumnya

Advertisement

Adapun alasannya dikarenakan saat Mbak Rara bertugas mengendalika cuaca harus dalam keadaan suci dan menyatu dengan alam.

Baca Juga: Apakah Pengganti Sri Sultan Hamengku Buwono X Bisa Perempuan?

Seperti yang Mbak Rara lakukan saat menjadi pawang hujan gelaran MotoGP Sirkuit Mandalika. “Itu kan harus dalam keadaan suci. Waktu jadi pawang hujan juga enggak pakai sepatu karena menyatu dengan alam,” urai dia.

Advertisement

Sebelumnya diberitakan, Rara yang tenar setelah membantu mengatur cuaca saat di kawasan Sirkuit Mandalika dalam kegiatan MotoGP Mandalika 2022 menyebut dirinya pramugari cuaca.

Baca Juga: Ini Isi Lengkap Sabda Raja Sri Sultan Hamengku Buwono X

Bukan pawang hujan, alasan Mbak Rara menyebut pramugari cuaca adalah karena dirinya hafal fenomena awan.

Advertisement

“Sebagai pramugari cuaca saya hafal itu dari sudut ke sudut sehingga memudahkan saat bekerja mengatur cuaca. Saat mengendalikan hujan itu saya ngobrol dengan awan, saya ngobrol dengan elemen tanah, saya ngobrol dengan angin,” teramg Mbak Rara, sebagaimana telah diberitakan Solopos.com sebelumnya.

Baca Juga: Kamu Bisa Dapat Mobil Daihatsu Rocky Seharga Rp120.000, Kok Bisa?

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif